APBD Murni 2023 Perkim Akomodir Perbaikan 100 Rumah Terendam Banjir Tahun 2022 Lalu

  • Bagikan

CNBTV.CO, KUTIM – Pasca musibah banjir di tahun 2022 silam menyebabkan banyaknya pemukiman warga yang mengalami kerusakan.

Menindaklanjuti permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah mempersiapkan anggaran pasca bencana banjir Sangatta tahun 2022 lalu.

Saat dikonfirmasi, Minggu (26/11/2023) Kepala Dinas Perkim, Ahmad Iip Makruf mengatakan bahwa pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk perbaikan rumah rusak akibat banjir.

“Kita sudah siapkan dana Rp 2 miliar untuk perbaiki rumah yang rusak akibat musibah banjir 2022,” ujarnya.

Didampingi Sekretaris H Yuliansyah, Kepala Bidang Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) H Novian Pranata, Iip menjelaskan bahwa anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah murni tahun 2023

Setidaknya, akan ada 100 unit rumah yang akan diperbaiki dari total anggaran tersebut.

Kendati demikian, tidak serta merta semua rumah yang rusak akibat banjir akan diperbaiki, namun ada persyaratan dan penilaian yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Syarat dan penilaian layak atau tidaknya ratusan rumah tersebut mendapat perbaikan ditentukan oleh tim.

“Nanti ada tim dibentuk untuk menentukan rumah mana yang benar-benar layak untuk diperbaiki akibat banjir,” ujarnya.

Tim yang akan dibentuk itu nantinya masing-masing berasal dari Dinas Perkim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.

Adapula dari Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Pemerintah Desa hingga Ketua RT.

Perbaikan rumah akibat banjir ini fokus dilakukan di kecamatan Sangatta Utara dan Selatan karena warga di dua wilayah ini yang paling parah menerima dampak kerusakan rumah akibat banjir.

“Jadi tim ini akan memberikan rekomendasi rumah siapa yang benar-benar pantas untuk diperbaiki. Karena perbaikan tidak satu rumah saja,” ujarnya.

Selain itu, dirinya menegaskan perbaikan juga tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya bagian-bagian rumah yang rusak akibat banjir saja.(adv/diskominfo staper kutim)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *