CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Upaya menyadarkan masyarakat akan kewajiban mengurangi timbulan sampah dan mengumpulkan ke TPS tepat waktu sesuai aturan Perda Kebersihan terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa di tahun 2023, pihaknya melakukan penutupan TPS yang ada di beberapa jalan protokol di Balikpapan.
“Kami membongkar atau menertibkan TPS pinggir jalan yang merusak estetika kota. Sebenarnya targetnya itu ada 25 saja tapi alhamdulillah hingga akhir November melebihi daripada target,” ujar Sudirman.
Selain merusak estetika kota, diTPS yang ditutup karena jaraknya terlalu dekat antara satu titik dan titik lainnya, bahkan ada yang jarak tidak sampai 10 meter ada lagi TPS.
“Dan masyarakat yang buang sampah terkadang enak betul, tinggal lempar, hingga akhirnya berhamburan luar TPS. Padahal kita harus tahu bahwa sampahmu adalah tanggung jawabmu,” tegas Sudirman.
Pihaknya berharap kedepannya setiap pemukiman sudah memiliki tempat pengelolaan sampah, dan letaknya tidak dipinggir jalan.
“Kedepannya juga, untuk sistem pengangkutannya juga kita siapkan kendaraan jenis baru yaitu pakai kontainer dan amrog. Jadi kedepannya tidak lagi pakai bak. Kontainer tinggal ditarik, sehingga mempercepat proses pengangkutan sampah,” ujarnya.
Dan upaya pengelolaan sampah, saat ini DLH memiliki MRF yang ada di Kelurahan Gunung Bahagia pengolahan sampah anorganik terkait dengan pemilahan sampah plastik dan kardus, sisa residunya di buang ke TPAS.
“Sedangkan sampah-sampah dari pasar seperti Pandansari dan Sepinggan, yang dibuang ke ITF Kota Hijau Daksa merupakan pengelolaan sampah organik menjadi kompos,” akunya.
Pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan pihak pengelola sampah online seperti Ciroes, juga kelompok swadaya masyarakat (KSM), juga limbah kayu organik yang bahannya kerjasama dengan PLN yang dijadikan bahan bakar, dan campurannya dengan batu bara hasil pembakaran.
“Sedangkan di TPA, kami juga sudah memaksimalkan pengolahan sampah di TPA untuk menghasilkan gas methane, dan saat ini sudah dirasakan 315 sambungan rumah tangga,” paparnya.
Dan untuk masyarakat diharapkan memilah dan mengolah sampah dari sumbernya.
“Makanya kami pada bulan November hingga Desember akan mengadakan operasi yustisi agar masyarakat sadar membuang sampah dari pukul 18.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA. Kita mulai gelar, baik secara mobile ataupun statis di TPS melibatkan anggota Satpol PP,” jelasnya