CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, yakni dipimipin Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gakumdu dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau kesiapan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang Pemilu 2024, pada Selasa (13/2/2024).
Sejumlah enam TPS yang ditinjau Wali Kota bersama rombongan, yaitu di TPS tidak jauh dari kantor Wali Kota Balikpapan di TPS 012 Jalan Wiluyo Puspoyodo Kelurahan Klandasan Ulu Balikpapan Kota, TPS 002 di kawasan Kelurahan Karang Jati Balikpapan Tengah.
Kemudian, di TPS 035 di kawasan Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Barat. Juga berlanjut ke TPS 023 di kawasan Mal Balikpapan Baru, hingga ke TPS 038 di Jalan Marsma Iswahyudi Balikpapan Selatan dan diakhiri di TPS 51 di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
Wali Kota Balikpapan bersama rombongan pengecekan juga menguji TPS yang dikunjungi jelang pencoblosan pada Rabu (14/2/2024). “Pengecekaan untuk memastikan kesiapan dan semua yang punya Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa hadir,” kata Rahmad Mas’ud kepada awak media, pada Selasa (13/2/2024).
Dia, meminta sebagai penyelenggara, yakni RT dan Linmas untuk memastikan bahwa semua DPT itu untuk bisa hadir berpartisipasi di dalam menyesuaikan Pemilu ini jangan sampai ada yang Golput.
“Jaga kondusif Kota, juga jangan ada unsur-unsur pemaksaan di dalam TPS kita ini. Dan yang penting harus, itu penekanan kita,” ujarnya.
Rahmad juga berdialog dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Memastikan Pemilu tahun 2024 karena kan ada regulasi terkait pemilih dari luar daerah itu seperti apa nanti mekanismenya,” ucapnya.
Menurutnya, pemilih dari luar atau KTP dari luar wilayah Balikpapan harus menyertakan surat pengantar dari daerah setempat. “Ternyata harus ada surat pengantar dari daerah asalnya, nah itu bagus, untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan,” ucapnya.
Dia juga berharap tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu serentak 2024 di Balikpapan bisa mencapai 80 persen. Seluruh petugas di lapangan diminta berkoordinasi terutama dengan Satgas Linmas.
Dan Satgas Linmas di Balikpapan telah dibekali pengetahuan dan tugas untuk bisa saling berkoordinasi dengan petugas KPPS setempat. “Ada Linmas yang bisa mengajak orang yang punya DPT untuk memilih, jangan sampai ada golput,” ungkapnya. (*)