CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AKB) kota Bailikpapan menggelar Sosialisasi Penyediaan Data Terpilah.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AKB) kota Bailikpapan Heria Prisni yang dihadiri oleh jajaran Dinas Terkait yang berlangsung di Ballroom Hotel Pasifik, Senin (29/4/2024).
Heria Prisni menyampaikan, pemilahan data berdasarkan jenis kelamin sangat penting untuk menghasilkan data gender. Dalam perspektif gender, penyediaan data, analisis, dan pelaporan menurut jenis kelamin untuk menyajikan data dan informasi tentang pengalaman khusus dalam kehidupan sebagai perempuan dan laki-laki.
” Gender tidak hanya diartikan sebagai perbedaan jenis kelamin, tetapi juga perbedaan peran, perilaku, kegiatan, serta atribut yang dikonstruksikan secara sosial dalam masyarakat sebagai laki-laki dan perempuan, ” ucanya disela-sela kegiatan sosialisasi penyediaan data terpilah.
Gender merupakan keselarasan dalam peran sosial, ekonomi, dan politik antara laki-laki dan perempuan untuk memperoleh haknya sebagai manusia dalam berperan dan berpartisipasi di segala bidang.
Adanya diskriminasi gender bisa menjadikan kesenjangan kehilangam hak-hak perempuan atas kesempatan dan kendali pada sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik
” Di Indonesia terkadang perempuan berada di posisi nomor duakqn, kurang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan, dipandang lemah, berpikiran sempit, dan kurang kompeten, ” ucapnya.
Ini berdampak pada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan semakin tinggi.
Bisa dilihat dari
kesetaraan gender dalam pembangunan manusia adalah terpenuhinya hak dasar yang sama seperti terpenuhinya pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, papan, dan lingkungan sosial yang layak.
Capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) tahun 2022 Kota Balikpapan yang menggambarkan pembangunan manusia dengan mempertimbangkan ketimpangan gender, mencapai 89,96.
” IPG kota Balikpapan pada tahun 2022 mengalami kenaikan 0,13 poin dibandingkan tahun 2021, dan masih menempati peringkat pertama di Provinsi Kalimantan Timur, ” urainya.
Jika ditinjuau dari komponen penyusunnya, pada tahun 2022, hampir semua indikator pada kelompok perempuan juga mengalami pertumbuhan.
” Pertumbuhan paling tinggi terdapat pada indikator pengeluaran per kapita yakni sebesar 3,85 persen dari 10,953 juta per kapita per tahun menjadi 11,375 juta per kapita per tahun, ” jelasnya.
Meskipun masih terjadi ketimpangan yang signifikan antara pendapatan laki-laki dan perempuan, namun peluang kesetaraan pendapatan di masa datang cukup besar.
“Ini didukung adanya peningkatan jumlah angkatan kerja dan kapabilitas pekerja perempuan, serta berkurangnya fungsi domestik perempuan sebagai imbas perkembangan teknologi yang membuka peluang besar bagi perempuan untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian,” ucapnya.
Kegiatan Sosialisasi Regulasi Terkait Penyediaan Data Terpilah ini menghadirkan narasumber
Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPPA Dr. Iip Ilham Firman, SSTP, M.Si dan
Kepala Seksi Data dan Informasi Anak DKP3A Provinsi Kalimantan Timur Syahridah, S.H.