Ketua Komisi III, Suwanto Sebut Perumda Manuntung Sukses Berhasil Melakukan Perubahan

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID –BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses, yang digelar di ruang rapat paripurna, pada Senin (10/5/2024).

Perumda Manuntung Sukses mulai menunjukkan hasil dari perbaikan manajemennya. Beberapa bidang usaha yang sudah berjalan terbukti bisa menaikkan omzet pada tahun ini. Di mana tercatat omzet 2023 mencapai Rp 6 miliar. Sementara tahun sebelumnya ada defisit hingga Rp 3 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Suwanto, memberikan apresiasinya. Dirinya menilai perusahaan plat merah tersebut cukup berhasil melakukan perubahan dibanding manajemen yang lama. Bahkan sudah berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pencapaian kinerja di tahun 2023.

“Untuk saat ini sedikit berbeda dengan manajemen yang lalu. Omzet saja sudah sampai Rp 6 miliar. Lalu berdasarkan hasil audit dari BPK RI, Perumda Manuntung Sukses sudah WTP,” ujarnya.

Menurut Suwanto, kinerja Perumda Manuntung Sukses tergolong sudah bagus. Khususnya di bidang penyaluran tenaga kerja di RDMP. Meski ada banyak bidang usaha yang menjadi program kerja. Namun baru 6 yang sudah memperlihatkan hasilnya. Seperti di bidang penyediaan bahan makanan dan proyek jaringan gas.

“Sebenarnya kasihan Perumda kita ini. Tapi manajemen sudah mulai memperlihatkan kinerjanya. Kita bisa lihat perolehan omzetnya dan laporan keuangannya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses Balikpapan, Andi Sangkuru mengatakan, pertemuan dengan Komisi II DPRD Balikpapan untuk melaporkan progres dari Desember 2021- Desember 2023 lalu.

Ia menyebutkan, ada 13 bidang usaha yang jadi program kerja. Namun pihaknya berfokus pada 6 bidang usaha. “Mulai dari tenaga kerja di RDMP, proyek jargas, kepelabuhan, advertising, komoditi pangan dan Perdagangan umum,” ujarnya.

Dan tercatat Perumda Manuntung Sukses menempatkan 400 tenaga kerja di proyek RDMP Balikpapan. Meski hanya 160 tenaga lokal yang terlibat. “Karena RDMP punya kualifikasi. Ada skill tertentu yang orang Balikpapan ini belum bisa memenuhi. Contohnya tukang las dengan sertifikat 5G. Orang sini rata-rata masih 3G,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *