CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Sejak diluncurkannya Balikpapan City Trans (BCT) sebagai angkutan massal di Kota Balikpapan pada 1 Juli 2024 lalu untuk tahap uji coba, hingga hari ini (15/7) BCT masih banyak diminati masyarakat.
Meski saat ini pemerintah masih dalam tahap penyesuaian sebelum sepenuhnya beroperasi dengan tiga koridor yang tersedia.
Untuk itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra meminta agar warga tetap bersabar, karena tidak semua Halte BCT seperti Halte pada umumnya. Masih jauh seperti Halte Trans Jakarta ataupun Trans Jogja.
“Dan saat ini, sebagian bus masih mengandalkan rambu atau logo bus stop di titik-titik tertentu,” ucap Edo sapaan akrabnya, Senin (15/7/2024).
Dikatakan, BCT merupakan layanan transportasi berbasis jalan dilakukan dengan skema Buy The Service (BTS), yang didukung oleh Kementerian Perhubungan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mendapatkan bantuan sebanyak 17 unit bus dalam program ini.
Kementerian juga telah merencanakan penambahan koridor untuk BCT, meskipun saat ini baru tiga koridor yang beroperasi.
Koridor tersebut terdiri dari Koridor A untuk daerah Pelabuhan Semayang sampai Bandara SAMS Sepinggan PP, Koridor B dari Terminal Batu Ampar – Plaza Balikpapan via Jalan Ahmad Yani, kemudian untuk Koridor C dari Terminal Batu Ampar – Plaza Balikpapan dan Jalan MT Haryono Balikpapan.
“Bus BCT beroperasi setiap hari dari Pukul 06.00 Wita hingga Pukul 20.00 Wita,” akunya.
Edo menjelaskan bahwa Dishub juga akan bekerja sama dengan Dirlantas untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir di bahu jalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional BCT tidak terganggu.
“Masih ada beberapa kendaraan yang sering parkir sembarangan di bahu jalan. Meskipun sudah ada larangan, semuanya akan ditindak tegas,” terangnya.
Diterangkan, penindakan akan dilakukan setelah proses uji coba berakhir, hanya saja untuk saat ini masih terus dilakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengerti fungsi dari tanda tersebut.