CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dalam menangani kawasan kumuh di Kota Balikpapan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan tengah menginisiasi program Kota Kita dalam penataan permukiman berkelanjutan.
Program ini merupakan lanjutan dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), yang sudah tidak ada lagi datanya pada 2023 lalu.
“Di Balikpapan sendiri masih terdapat kawasan kumuh sekitar 100.7 hektare dari 104.69 hektar. Dalam artian, capaian penanganan kumuh tidak sesuai dengan target rencana strategis,” ucap Kepala Disperkim Balikpapan Rafiuddin kepada media, Kamis (15/8/2024).
Sasarannya sendiri, kata dia, Disperkim Balikpapan menargetkan kawasan Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah sebagai sasaran pilot project. Tepatnya untuk 11 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada RT 29, 35, 37, 40 dan lainnya.
Adapun indikator kumuh yang terkait dengan penyediaan air bersih, dan proteksi kebakaran.
“Melalui program Kota Kita, diharapkan Balikpapan menjadi kota yang betul-betul layak huni,” jelasnya.
Ia menerangkan, sebelumnya pada tahun 2022 lalu, sudah ada program Kotaku yang melakukan pembuatan sumur dalam di kawasan Gunung Sari Ulu. Keberadaan sumur ini turut memenuhi ketersediaan air baku.
Namun permasalahannya, air baku tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.Karena belum memenuhi standar air yang layak.
“Sehingga tugas kami adalah bagaimana melakukan treatment, supaya air baku ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga,” akunya.
Dalam program Kota Kita ini, Disperkim menggaet metode kerja sama pentahelix. Membangun kolaborasi dengan swasta, para akademisi, masyarakat, dan awak media. Khususnya pihak swasta, dalam penyediaan pengadaan infrastruktur untuk mendukung pengerjaan program Kota Kita.
“Kami sudah rapatkan itu dan mereka sangat mendukung, sehingga tinggal kami tindaklanjuti saja untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak huni,” terangnya.