CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Masa dari sejumlah Aliansi Gabungan Mahasiswa Kota Balikpapan menggelar aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada di depan Gedung DPRD Kota Balikpapan
Aksi demonstrasi tersebut telah mendapat jawaban Ketua DPRD Balikpapan yang diwakilkan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono atas tuntutan hingga mendatangi Gedung DPRD Kota Balikpapan, pada Jumat (23/8/2024).
Sempat diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian, serta menggeruduk pagar hingga masuk ke Gedung DPRD Balikpapan dan satu kaca di depan pintu pecah, akibat lemparan dari para demonstrasi.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh karena sedang sakit dan posisinya berada di Jakarta.
Ia juga menyampaikan, apalagi secara bersamaan DPRD juga menggelar rapat paripurna di Hotel Grand Senyiur.
Aksi aliansi gabungan mahasiswa belum bisa menerima sambutan Wakil Ketua Budiono, hingga terus mendesak. Pada akhirnya Budiono meminta perwakilan massa untuk masuk mendiskusikan di dalam ruangan.
“Dari tiga tuntutannya itu, saya pikir DPR RI juga membatalkan Revisi UU Pilkada. Artinya sudah dibatalkan, tidak dijalankan lagi. Berarti melaksanakan perintah keputusan Mahkamah Konsitusi (MK), tentunya KPU RI akan mengeluarkan regulasi dalam bentuk PKPU,” kata Budiono.
Para pendemo aliansi gabungan tetap minta bertemu Ketua DPRD Balikpapan. Dan pada akhirnya Budiono menelpon Ketua DPRD Abdulloh. “Teman-teman sudah saya temui, tapi di dalam penyampaiannya ingin ketemu pak ketua. Saya sampaikan, Pak Ketua DPRD hari ini sedang sakit dan beliau ada di Jakarta,” ucap Budiono.
“Terus disampaikannya lagi ingin komunikasi, maka saya melakukan panggilan video call yang disaksikan dengan teman-teman tadi. Akhirnya, pak ketua sudah mendengar tuntutan dan aspirasinya,” ujar Budiono.
Masa dari sejumlah Aliansi Gabungan Mahasiswa tetap menunggu video dari Ketua DPRD Balikpapan hingga pukul 21.00 Wita,
“Pak ketua diminta statemennya di dalam aspirasinya, pak ketua akan segera membuat video untuk menjawab tuntutannya dan akan disampaikan ke DPR RI,” ucap Budiono. (*)