Dishub Balikpapan Siap BangunSistem Transportasi Antarwilayah, Dilakukan Bertahap

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan siap membangun sistem transportasi interkoneksi antar wilayah pada tahun 2025 mendatang. Upaya ini diawali dengan mengubah transfortasi di Kota Balikpapan dengan menghadirkan Balikpapan City Trans (BCT).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, saat ini Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga IKN tentu harus sudah bersiap, dimana salah satunya membangun sistem transportasi interkoneksi antar wilayah. Dimana hal ini akan menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada tahun depan.

“Kami coba menghubungkan interkoneksi antar wilayah,” ucap Edo sapaan akrabnya, Kamis (19/9/2024).

Dikatakan, penyiapan sistem transportasi antar wilayah ini akan dilakukan secara bertahap, karena penyediaan transportasi ini harus memadai, nyaman, dan aman bagi pengguna.

“Termasuk memikirkan penyediaan terminal untuk koneksi antara Balikpapan Timur dengan Utara,” jelasnya.

Ia menerangkan, selain itu pihaknya juga akan menyiapkan Terminal Balikpapan Barat dan Kota. Menurutnya, angkutan kota antar wilayah ini menjadi program prioritas penyediaan transportasi.

Pasalnya, pembangunan jalan baru sudah banyak dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Hal ini sekaligus juga menjawab tentang dengan adanya perkembangan permukiman yang bergeser di wilayah pinggiran kota.

“Kami harus melakukan kajian bagaimana tingkat kebutuhan dan jenis transportasi mana yang cocok,” terangnya.

Adapun jalan baru yang telah dibangun Pemkot Balikpapan, antara Jalan Transad Kilometer 8 yang terhubung dengan Jalan Mukmin Faisyal hingga Jalam Mulawarman. Kemudian jalan depan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak terhubung dengan Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 23.

“Tentu daerah ini nanti semakin berkembang dan membutuhkan transportasi. Apalagi lokasinya berbatasan dengan kota/kabupaten lain. Artinya menjadi pintu gerbang Kota Minyak. Itu yang membuat perlu transportasi interkoneksi,” terangnya.

Salah satu upaya yang telah berjalan saat ini tersedia angkutan umum massal di dalam perkotaan. Misalnya bantuan dari Kementerian Perhubungan yakni BCT, sedangkan saat ini baru bisa melayani tiga koridor untuk masyarakat.

“Harapan kami nanti ada tujuh koridor yang bisa terisi dengan angkutan umum massal lainnya,” harapnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *