CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan menjadi salah satu tujuan para pendatang untuk menetap.
Hal itu menjadi tantangan baru bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, apalagi belakangan ini Balikpapan kerap mendapati kasus pendatang yang terlantar dan memerlukan bantuan.
“Kami tahu lah, banyak warga pendatang ke Balikpapan dengan harapan dapat mengubah nasib, tapi sayangnya tidak semuanya berhasil dan akhirnya terlantar,” ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan Edy Gunawan, Senin (14/10/2024).
Dengan banyaknya warga yang terlantar, kata dia, Dinsos Balikpapan memiliki tanggung jawab untuk mengurus warga yang terlantar. Dimana warga yang terlantar ini harus memiliki bukti tidak memiliki biaya untuk melanjutkan hidup.
“Mereka nantinya akan ditampung di rumah penampungan, dan juga mendapatkan makan, sambil menunggu solusi terbaik,” ujarnya.
Ditanya apakah mereka akan dipulangkan, diterangkan, bahwa pihaknya akan berupaya memulangkan para pendatang yang ingin kembali ke daerah asalnya dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak, seperti Dinas Sosial Provinsi Kaltim, paguyuban, atau organisasi sosial lainnya. Namun, disisi lain, Dinsos juga akan mencoba mencarikan warga tersebut pekerjaan di Balikpapan.
“Kami sudah membantu ratusan pendatang yang terlantar, baik dengan memulangkan mereka ke kampung halaman atau mencarikan pekerjaan,” akunya.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya baru-baru ini membantu warga terlantar untuk mencari pekerjaan. Salah satunya menjadi tukang bangunan di proyek pembangunan ruko Grand City sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Karena sudah mendapat pekerjaan, akhirnya mereka tidak jadi dipulangkan dan melanjutkan hidup di Balikpapan,” terangnya.
Dengan memberikan pekerjaan, Dinsos berharap dapat membantu untuk bangkit dari permasalahan ekonomi yang dihadapi.
Disisi lain, lanajut Edy, pihaknya juga memperingatkan bahwa Dinsos Balikpapan tidak asal menerima siapa saja yang mengaku terlantar. Setiap orang yang meminta bantuan akan melalui proses pendataan dan pengecekan ketat, untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar membutuhkan.
“Kami tidak sembarangan menerima orang yang mengaku terlantar. Semua harus dicek dulu agar kami bisa membantu mereka dengan tepat,” imbuhnya.
Dinsos juga telah menyediakan rumah singgah sebagai tempat sementara bagi pendatang terlantar sambil melakukan pendampingan lebih lanjut.
Komitmen ini diambil untuk menangani permasalahan sosial dengan tepat. Baik dengan memulangkan ke daerah asal maupun membantu menemukan pekerjaan yang layak di Balikpapan.