CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Pemerataan layanan kesehatan di Kota Balikpapan bakal makin nyata. DPRD bersama Pemkot resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026, dengan salah satu fokus utama: pembangunan RSUD Balikpapan Timur.
Anggaran jumbo senilai Rp273,27 miliar disiapkan untuk mendanai proyek tersebut. Skema multiyears akan digunakan, dengan alokasi pembiayaan tersebar dalam tiga tahun anggaran. Kesepakatan dicapai setelah pembahasan intensif antara Badan Anggaran DPRD, TAPD, dan sejumlah OPD teknis.
Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri menegaskan, kehadiran rumah sakit ini sangat penting untuk menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di kawasan timur kota, yang selama ini harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit pusat.
“Ini bagian dari prioritas daerah. RSUD Balikpapan Timur akan memperpendek akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, terutama dalam kondisi darurat,” ujarnya, pada Rabu (13/8/2025).
Dari sisi fiskal, Pemkot menargetkan pendapatan daerah 2026 mencapai Rp3,23 triliun. Sementara total pembiayaan daerah dipatok Rp4,28 triliun, termasuk tambahan pembiayaan sebesar Rp450 juta. Belanja sektor kesehatan, termasuk pembangunan RSUD, digadang-gadang menjadi motor penggerak peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Tak hanya soal anggaran, Alwi juga menyinggung isu kelangkaan beras yang sempat membuat warga resah. Ia memastikan stok beras di Balikpapan dalam kondisi aman.
“Hasil peninjauan di gudang dan distributor menunjukkan ketersediaan masih cukup. Jadi, masyarakat tak perlu panik atau melakukan panic buying,” tegasnya.
Pemerintah dan legislatif optimistis, pembangunan RSUD ini akan jadi tonggak penting pemerataan layanan publik, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan wilayah timur sebagai pusat ekonomi baru. Dengan langkah ini, Pemkot ingin memastikan seluruh warga Balikpapan—dari pusat hingga pinggiran—mendapat hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. (*)