CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri akhirnya menemui langsung massa aksi yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD, pada Senin (1/9/2025).
Ia didampingi jajaran pimpinan dewan serta unsur Forkopimda seperti Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol M. Sabilul Alif, dan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto.
Dalam aksinya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan, baik skala nasional maupun lokal. Isu nasional yang diangkat antara lain penolakan kenaikan gaji DPR RI, dorongan reformasi Polri, pembenahan tata kelola PBB, desakan agar TNI kembali ke barak, hingga percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset dan pengakuan tanah adat.
Selain itu, massa juga menyoroti regulasi pemblokiran ATM, penguatan koperasi Merah Putih, hingga pencopotan pejabat yang dianggap bermasalah.
Sementara untuk isu lokal, mereka menyoroti masalah banjir, kelangkaan gas LPG 3 kg, sulitnya akses air bersih, maraknya peredaran beras oplosan, hingga distribusi beasiswa yang dianggap belum merata.
Menanggapi aspirasi tersebut, Alwi menyampaikan apresiasinya atas aksi damai mahasiswa dan masyarakat. Ia juga menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan.
“Alhamdulillah, aksi hari ini berjalan damai. Kami dari DPRD sudah hadir lengkap untuk mendengarkan orasi dan tuntutan dari mahasiswa dan perwakilan masyarakat,” ujar Alwi di hadapan massa.
Ia meminta perwakilan massa untuk menyusun daftar tuntutan secara tertulis dalam bentuk berita acara agar bisa ditindaklanjuti secara resmi.
“Nanti akan kami tanda tangani bersama pimpinan DPRD, dan selanjutnya akan kami koordinasikan dengan pemerintah kota maupun dinas terkait,” jelasnya.
Alwi mencontohkan, terkait persoalan banjir dan air bersih, pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mencari solusi.
“Kami minta waktu satu hingga dua hari untuk menjadwalkan pertemuan dengan instansi teknis. DPRD tidak bisa memutuskan sendiri, harus ada koordinasi lintas lembaga,” imbuhnya.
Ia pun berharap aksi mahasiswa bisa menghasilkan solusi konkret, bukan hanya orasi tanpa tindak lanjut.
“Kita beri apresiasi untuk mahasiswa. Kami terbuka berdialog agar aspirasi ini tidak berhenti di jalan,” pungkasnya. (*)