CNBTV.CO.ID, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali menegaskan perlunya langkah nyata semua pihak, untuk menekan angka penyebaran kasus HIV/AIDS di Kota Balikpapan. Pasalnya, Kota Balikpapan tercatat menempati posisi kedua tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ini sangat tidak kita harapkan. Apa pun bentuknya, HIV/AIDS adalah wabah yang tidak bisa kita hindari begitu saja. Harus dicari solusi agar tidak semakin melebar,” ujar Gasali kepada Beritakaltim.co, pada hari Kamis, 18 September 2025.
Menurutnya, penanganan kasus ini tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak. Semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, hingga tokoh masyarakat, harus bergerak bersama.
“Kami meminta dinas terkait lebih maksimal menangani hal ini. Jangan sampai Balikpapan kembali disebut sebagai daerah dengan kasus nomor dua tertinggi di Kaltim,” tegasnya.
Gasali juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, baik terkait pencegahan maupun penanganan bagi mereka yang sudah terjangkit. Selain itu, keterlibatan tokoh agama, pemuda, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk memperkuat edukasi publik.
Namun, ia mengingatkan bahwa penanganan medis tetap menjadi kunci utama. “Walaupun diberi pemahaman, kalau tidak diobati tentu tidak akan sembuh. Karena itu kami juga mengimbau warga yang terinfeksi agar terbuka kepada petugas kesehatan. Privasi mereka pasti akan dijaga,” ucapnya.
Gasali menambahkan, pemerintah wajib hadir membantu penyelesaian kasus ini. Sebab, jika penderita memilih diam, risiko penyebaran akan semakin luas.
“Tim teknis tentu sudah siap menangani. Tapi jika penerima wabah tidak terbuka, maka akan semakin sulit dikendalikan,” tandasnya.