Warga Diedukasi Soal Politik, Anggota DPRD Syarifuddin Oddang Tekankan Peran Masyarakat dalam Demokrasi

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Edukasi politik kepada masyarakat menjadi fokus dalam kegiatan Dialog Warga yang digelar Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara, Syarifuddin Oddang, di RT 13 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, akhir pekan lalu.

Kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Peran Politik Dalam Pembangunan Kota Balikpapan” itu dihadiri sejumlah tokoh, termasuk dari Kesbangpol Kota Balikpapan, yakni Plt Kepala Sub Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Muhammad Bayu Septian, Ketua RT setempat, serta masyarakat sekitar.

Dalam dialog tersebut, Oddang menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap politik, tidak hanya menjelang Pemilu atau Pilkada. Ia menyebut selama ini sebagian warga masih menganggap politik sebatas ajang memilih dan dipilih—yang sering dikaitkan dengan uang.

“Mereka minta pemahaman, bagaimana keterlibatan masyarakat dalam proses politik ini, terutama saat Pileg dan Pilkada. Mereka sering anggap politik identik dengan uang. Ini yang ingin kami luruskan,” kata Oddang.

Menurutnya, partai politik juga harus lebih selektif dalam mengusung calon legislatif (caleg), dengan mempertimbangkan integritas, etika, serta pemahaman soal tata kelola pemerintahan.

“Calon yang diusung harus punya wawasan dan etika politik. Ini tugas partai untuk menyaring yang terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, dari pihak Kesbangpol disampaikan bahwa kualitas demokrasi sangat ditentukan oleh pemilih itu sendiri. Partai memang berperan dalam mengusung calon, tapi pilihan akhir tetap ada di tangan rakyat.

“Jadi masyarakat harus paham betul bahwa demokrasi tidak hanya soal partai, tapi juga tentang bagaimana kita ikut menentukan arah kebijakan dengan memilih secara bijak,” tegas Oddang.

Ia juga menambahkan bahwa pemahaman politik bukan semata-mata milik elit atau partai politik. Politik, lanjut dia, adalah bagian dari proses bernegara yang seharusnya dipahami semua warga negara.

“Kita ini menjalankan sistem demokrasi. Tapi kalau masyarakat masih menganggap politik itu urusannya partai saja, ya berat. Maka penting sekali kita dorong pendidikan politik sejak dini,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Oddang mengaku ingin mengubah pendekatan kegiatan reses yang biasanya hanya fokus pada keluhan teknis seperti drainase, jalan, dan lampu penerangan. Kali ini, ia memilih mengangkat topik yang lebih mendalam.

“Saya ingin masyarakat punya bekal pemahaman yang utuh, tidak hanya soal infrastruktur. Kalau mereka sudah paham politik, mereka akan lebih dewasa dalam memilih. Efeknya bisa terasa langsung ke pembangunan,” jelasnya.

Meski begitu, Oddang mengakui bahwa tantangan edukasi politik masih besar. “Bukan berarti masyarakat tidak tahu politik. Tapi mereka cenderung menyederhanakannya. Padahal politik itu luas, menyangkut masa depan bersama,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *