CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan terus meningkat, namun ketersediaan air baku belum sepenuhnya mampu mengimbangi lonjakan permintaan tersebut. Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menyoroti pentingnya langkah strategis dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk memperkuat pasokan air melalui berbagai sumber baru.
Saat ini, PTMB masih mengandalkan Waduk Manggar dan Waduk Tritip sebagai dua sumber utama. Namun, menurut Japar, kapasitas dari dua waduk tersebut sudah mendekati batas maksimal. Untuk itu, penambahan sumber air baku menjadi agenda mendesak.
“Saat ini sedang dalam proses pengambilan air dari Waduk Sepaku. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun depan. Kalau itu berjalan, kita bisa menambah debit air baku yang signifikan,” kata Japar, pada Senin (20/10/2025).
Selain Waduk Sepaku, ada juga rencana pembangunan waduk baru di kawasan Embung Aji Raden, Balikpapan Timur. Proyek ini masih dalam tahap perencanaan awal, namun diharapkan mampu memperkuat ketahanan pasokan air untuk kota di masa depan.
“Kalau sumber-sumber baru ini bisa segera terealisasi, kita bisa secara bertahap mengurangi persoalan air baku. Dampaknya tentu langsung terasa dalam pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.
Opsi lain seperti desalinasi air laut sempat menjadi bahan pertimbangan, namun menurut Japar, hal itu belum layak diterapkan dalam waktu dekat. Selain karena investasi yang besar, teknologi tersebut belum mampu menyediakan volume air yang memadai untuk kebutuhan kota.
“Solusi paling masuk akal saat ini tetap pembangunan waduk dan optimalisasi sumur dalam,” tegasnya.
PTMB juga tengah menambah sambungan jaringan distribusi air ke berbagai wilayah. Namun, Japar mengingatkan bahwa perlu ada perhitungan matang agar penambahan aliran di satu kawasan tidak justru mengurangi suplai di tempat lain.
“Distribusi harus selektif. Kalau dialirkan tanpa perhitungan, daerah lain bisa kekurangan. Jadi masyarakat juga perlu memahami dan bersabar,” ucapnya.
Di sisi lain, ia memastikan bahwa isu pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TKD) yang terjadi di sejumlah instansi tidak akan mempengaruhi program kerja PTMB. Menurutnya, perusahaan daerah itu telah memiliki perencanaan dan anggaran tersendiri.
“PTMB tidak terlalu terdampak. Mereka sudah punya peta jalan sendiri, termasuk dalam hal peremajaan jaringan dan penggantian pipa,” jelas Japar. (*)