CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN — Keselamatan pengguna jalan di Kota Minyak kembali jadi sorotan. Setelah menerima banyak keluhan warga, DPRD Kota Balikpapan mendesak instansi terkait segera turun tangan memperbaiki kondisi jalan yang dinilai membahayakan pengendara.
Wakil Ketua DPRD sekaligus Koordinator Komisi II, Budiono, menegaskan bahwa sejumlah ruas jalan di Balikpapan perlu ditata ulang. Mulai dari speed bump (polisi tidur) yang terlalu tinggi, hingga lubang jalan yang dibiarkan menganga tanpa penanganan cepat.
“Banyak laporan masuk dari warga, terutama di Jalan Syarifudin Yoes, Soekarno-Hatta, dan MT Haryono. Mereka mengeluhkan guncangan keras saat melintas. Bagi penumpang hamil, ini berisiko,” ujarnya, pada Rabu (29/10/2025).
Sorotan itu disampaikan Budiono usai menggelar dialog warga bersama komunitas ojek online dan ojek pangkalan di Balikpapan Selatan, malam sebelumnya. Dalam kegiatan itu, DPRD menghadirkan sejumlah pihak terkait seperti PT Jasa Raharja, BPJS Ketenagakerjaan, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Tema yang diangkat: keselamatan berlalu lintas.
Dari pertemuan itu, berbagai keluhan mengemuka. Salah satunya, keberadaan polisi tidur yang dinilai tak sesuai standar. “Ada yang terlalu tinggi, bahkan bisa bikin motor nyundul kalau bawa penumpang,” kata Budiono.
Masalah lain, jalan berlubang yang masih banyak ditemukan. Salah satunya di kawasan Jalan Mulawarman. Kondisi itu membuat pengendara, khususnya roda dua, sering harus menghindar mendadak. “Kalau oleng sedikit saja, bisa jatuh. Kami minta segera diperbaiki sebelum ada korban,” tegasnya.
Selain itu, pelanggaran terhadap rambu lalu lintas juga disorot. Budiono mencontohkan mobil boks yang kerap parkir di tikungan sekitar SMP di kawasan Gunung Pasir. “Itu menutup pandangan pengendara. Bahayanya besar, karena menciptakan zona buta,” jelasnya.
Ia menambahkan, masih banyak kendaraan besar yang beroperasi di luar jam yang ditetapkan dalam SK Wali Kota. “Aturan sudah jelas, tapi pelanggaran masih sering terjadi. Dishub dan Satlantas harus tegas,” katanya.
Budiono juga mengingatkan pentingnya respons cepat terhadap laporan warga. Terutama bila ada kecelakaan atau kerusakan jalan yang membahayakan pengguna. Ia mencontohkan, laporan melalui media sosial Dishub bisa segera ditindaklanjuti agar korban kecelakaan cepat mendapat penanganan.
“Keselamatan harus jadi prioritas utama. Kami ingin jalan-jalan di Balikpapan bukan hanya lancar, tapi juga aman untuk semua,” pungkasnya. (*)















