CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Ancaman pohon tumbang di kawasan Balikpapan Timur kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Balikpapan dari Dapil Balikpapan Timur, Sofyan Jufri, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak menunda langkah preventif terhadap pohon dan ranting yang dinilai rawan ambruk di sepanjang jalur tersebut.
Sofyan mengungkapkan, banyak pohon di tepi jalan yang kondisinya sudah tinggi, rapuh, atau memiliki ranting menggantung. Situasi itu dikhawatirkan membahayakan pengendara maupun warga, terutama saat hujan dan angin kencang yang diprediksi meningkat beberapa pekan ke depan.
“Risikonya besar. Satu ranting besar jatuh saja bisa memicu kecelakaan, terlebih di jalan yang lalu lintasnya padat,” ujar Sofyan, pada Senin (17/11/2025).
Ia menegaskan, penanganan pohon rawan tumbang bukan sekadar urusan estetika kota. Lebih dari itu, berkaitan langsung dengan keselamatan publik. Karena itu, ia menilai pemerintah perlu mengambil langkah pencegahan agar kerugian material maupun potensi korban jiwa dapat dihindari.
“DLH harus memangkas atau menebang pohon yang sudah tidak layak. Warga juga perlu waspada terhadap pohon dekat rumah atau jalur transportasi,” tambahnya.
Selain pohon tua dan rapuh, Sofyan menyoroti keberadaan tanaman yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik dan lampu jalan di sejumlah titik Balikpapan Timur. Menurutnya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
“Pohon yang terlalu dekat infrastruktur listrik bisa memicu korsleting atau pemadaman saat angin kencang. Ini bagian dari mitigasi bencana kecil yang bisa berdampak besar jika diabaikan,” jelasnya.
Sofyan juga mengajak masyarakat melaporkan jika menemukan pohon yang dianggap membahayakan melalui kanal resmi DLH atau lewat RT/RW setempat. Ia menyebut, partisipasi warga dapat mempercepat penanganan di lapangan.
“Keselamatan bersama adalah tanggung jawab semua pihak. Warga yang peduli bisa membantu dengan memberikan informasi kondisi pohon yang rawan,” tutur Sofyan.
Ia berharap DLH segera turun memantau dan menangani pohon-pohon berisiko tersebut, sehingga Balikpapan Timur tetap aman memasuki musim hujan dan angin kencang.
“Pencegahan lebih baik daripada menunggu kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (*)
