Polisi Kembangkan Kasus Investasi Bodong, Telusuri Aset dan Dugaan Pelaku Lain

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID

Balikpapan – Hidup dengan dikelilingi barang mewah membuat tersangka penipuan dengan modus investasi bodong terus mencari mangsa. Lihat saja, sejumlah barang mewah yang diamankan aparat kepolisian saat menangkap wanita cantik berinisial PN (19) dipamerkan saat pers rilis kasus di Mapolresta Balikpapan belum lama ini.

Sejumlah barang mewah diantaranya, motor trail, iPhone 12 Pro Max, Ipad, PS5 hingga tas-tas bermerek. Jika diungkap barang bukti ini nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Akan tetapi ini masih kurang, karena pihak kepolisian menyebut kerugian korban mencapai Rp 2 miliar, lantas kemanakah sisanya.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan terkait dugaan adanya pelaku lain di belakang PN. Bahkan, dia telah menerjunkan anggotanya hingga ke Kota Samarinda untuk menelusuri kasus investasi bodong tersebut.

“Kami masih melakukan pengembangan terkait dugaan adanya pelaku lain, saat ini masih kami telusuri,” kata Rengga.

Satu nama yang disebut-sebut berinisial R, yang berada di Kota Tepian itu diduga orang yang mengajarkan pelaku untuk memulai bisnis tipuan ini. Tak sampai di situ, pihaknya juga tengah menelusuri aset tersangka dan ke mana aliran dana hasil penipuan tersebut.

“Barang bukti kemarin itu aset tersangka yang dibeli menggunakan uang hasil penipuan. Kami masih telusuri lagi, kami akan cek rekening korannya untuk mengetahui aliran dananya,” kata Rengga.

Dari rekam jejak PN, sebelum diamankan di kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, rupanya pelaku sebelumnya sempat melarikan diri ke wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga akhirnya kembali ke Balikpapan dan diringkus pihak kepolisian.

Akibat perbuatannya PN dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan 4 tahun penjara.

Salah satu korban MH (21) yang semat ditemui di Mapolresta Balikpapan mengatakan, ia dan teman-temannya tak menyangka akan tertipu oleh pelaku karena saat ditawari, pelaku cukup meyakinkan. Apalagi pelaku juga memperlihatkan testimoni dari orang-orang yang berhasil terima keuntungan dalam bisnis tersebut.

“Kami gak pernah ketemu sih, semua lewat DM (dirrect massege) Instagram,” ujar MH.

Dia menyebut mengetahui adanya investasi tersebut dari seorang temannya. Kemudian dia ikut-ikutan menginvestasikan uangnya senilai Rp 2 juta dengan harapan akan berlipat ganda dalam waktu singkat.

“Saya kemarin investasi Rp 2 juta, tapi sampai 10 hari perjanjian tidak kunjung cair. Kalau mereka lebih banyak ada yang Rp 100 juta,” ucapnya.

MH beserta teman-temannya berharap agar uang mereka yang telah disetor dapat segera dikembalikan. “Kami berharap bisa kembali,” pungkasnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *