CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Kader sosial di Kota Balikpapan kembali menyuarakan kebutuhan mereka akan perhatian dan dukungan nyata dari pemerintah. Bukan hanya soal insentif, para kader juga berharap adanya peningkatan kapasitas dan fasilitas kerja yang memadai untuk menunjang tugas mereka di lapangan.
Harapan tersebut muncul dalam kegiatan reses Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, ratusan kader sosial hadir bersama perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
Menurut Iim, pertemuan itu menjadi ruang penting bagi para kader untuk menyampaikan keluhan mereka secara langsung.
“Banyak kader sosial bekerja dengan semangat tinggi, tetapi tanpa dukungan yang memadai. Mereka berjuang untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Iim menegaskan bahwa kader sosial merupakan garda terdepan pelayanan masyarakat, terutama dalam kegiatan Posyandu, pendataan warga, hingga penanganan masalah sosial di lingkungan.
“Namun, peran penting itu belum sepenuhnya diimbangi dengan kesejahteraan dan pelatihan yang layak,” jelasnya.
Ia pun mendorong pemerintah agar tidak hanya berfokus pada pemberian insentif, tetapi juga memberikan pelatihan dan sertifikasi resmi bagi kader.
“Dengan pelatihan dan sertifikasi, kader sosial bisa bekerja lebih profesional dan memiliki keahlian yang diakui,” tambahnya.
Dari pihak DP3AKB, disampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema pemberian insentif bagi kader sosial. Meski demikian, realisasi program tersebut masih menunggu pembenahan data serta perbaikan sarana dan kelembagaan Posyandu di sejumlah wilayah.
“Masih ada Posyandu yang menumpang di rumah warga, jadi pembenahan kelembagaan ini menjadi prioritas,” imbuhnya.
Selain membahas kesejahteraan kader, Dinas Sosial juga memaparkan program Sekolah Rakyat yakni beasiswa penuh untuk warga kurang mampu dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Namun, Iim menyoroti masih kurangnya sosialisasi program tersebut.
“Banyak masyarakat belum tahu bahwa Sekolah Rakyat ini adalah program beasiswa, bukan lembaga pendidikan seperti dulu,” paparnya.
Melalui kegiatan reses ini, Iim berharap seluruh masukan dari para kader dapat menjadi bahan pertimbangan Pemkot Balikpapan dalam memperkuat kebijakan sosial yang berpihak kepada masyarakat.
“Kader sosial adalah mitra penting pemerintah. Jika kesejahteraan mereka meningkat, pelayanan kepada masyarakat pun akan semakin baik,” pungkasnya.















