CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Kondisi pandemi COVID-19 ini sempat mempengaruhi perekonomian di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Balikpapan. Sektor usaha terimbas, dan setelah melandainya kasus belakangan ini jadi kesempatan mereka untuk bangkit.
Dengan meningkatnya perekonomian masyarakat Kota Balikpapan melalui program-program daya saing untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau pedagang pasar menjadi program kerja Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan pada tahun 2022.
“Bagaimana pasar itu mau bagus, jika berdaya saingnya kurang, kalau misalkan tempatnya saja tidak mendukung. Nah, untuk itu kami perlu berbenah demi memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Utamanya itu,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman ditemui usai launching penerapan aplikasi peduli lindungi pada tempat umum dan fasilitas publik di Mall Plaza Balikpapan, Jumat (26/11/2021).
Arzaedi mengatakan, untuk meningkatkan perluasan pedagang pasar di seluruh pasar Balikpapan dengan melakukan kegiatan ekspor. Tentunya pasar yang bernaung Dinas Perdagangan Balikpapan. “Artinya pembangunan pasar itu akan meningkatkan daya saing bagi para pedagang,” serunya.
Menurutnya, dengan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dapat meningkatkan daya saing pasar itu sendiri. “Nah kalau pasar itu bersih, bagus (tempatnya) orang yang masuk ke pasar, ini menjadi daya saing,” ungkapnya.
Tak hanya itu juga, pedagang pasar pun harus dapat bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini pengelola pasar setempat, untuk menunjang daya saing seperti halnya kebersihan, kerapian dalam penataan jualan termasuk barang yang dijual pun dalam kondisi yang baik.
“Kami minta kepada pedagang pasar untuk menjaga kebersihan agar higienis. Kami tempuh arah ke sana terus,” pungkasnya.
Mengingat Kota Balikpapan mempunyai slogan Kota Beriman yakni Bersih, Indah, Aman dan Nyaman. Tentunya ini menjadi panutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kota Balikpapan dengan daya saing yang modern.(*)