CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang Klas A Balikpapan siaga untuk mengantisipasi jika terjadi bencana.
Siaga SAR Khusus Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang bertagline “Bertransportasi Sehat, Aman, dan Nyaman” dimulai sejak Jumat (18/12/2020) sampai Senin (4/1/2021). Selama kurang lebih 18 hari seluruh personil Basarnas akan melaksanakan siaga SAR Khusus di lokasi objek wisata, bandara, maupun pelabuhan. Diperkirakan arus puncak akan terjadi pada 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
“Kami dari Basarnas selalu menyiagakan, baik itu sumberdaya, alusita yang ada,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang Klas A Balikpapan, Melkyanus Kotta, Senin (13/2/2021)
Dia mengungkapkan, pada periode Nataru kali ini ada enam tim yang yang disiapkan untuk melakukan monitoring di masyarakat. Mengingat saat ini kerap terjadi cuaca ekstrim
“Initinya tahun ini kami ada 6 tim kami akan sistem mobile,” ujarnya kepada awak media usai rapat koordinasi.
Dia juga memastikan mendirikan posko di Manggar, Kantor Polresta Balikpapan hingga Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang Klas A Balikpapan, seperti tahun-tahun sebelumnya pada periode Nataru.,
“Kemarin di Kantoir ada posko Induk, lalu di polres, di Manggar juga ada dan tahun ini sama juga,” ujarnya
Dia berharap, tahun ini karena masih masa pandemi tidak terjadi peningkatan arus transportasi. Karena berdasarkan hasil evaluasi tahun kemarin, arus transportasi justru berkurang.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Mayjend TNI (Mar) Bambang Suryo Aji juga menambahkan, bahwasanya dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus para petugas agar lebih memperhatikan enam hal penting.
“Pertama konsisten dengan 3 M jangan lengah dan kendor.
Kedua menguasai permasalahan yang ada koordinasikan dan rencanakan yang terbaik, laksanakan tidak perlu ragu, pasti dan berhasil.
Ketiga Menjaga sikap santun yang humanis, disiplin tinggi dan mampu memberikan contoh tauladan bagi insan SAR lainnya.
Keempat kepada petugas lapangan untuk selalu menggunakan APD COVID-19 dan support mereka di garis depan dengan kebutuhan untuk kesehatan yang memadai.
Kelima Posko di masing-masing Kansar dengan perhatikan Protokol Kesehatan, lengkapi fasilitas kesehatan.
Keenam Publikasi lebih diaktifkan agar masyarakat dapat lebih merasakan kehadiran Basarnas sekaligus kehadiran kita bias terpublikasi sebagai bentuk menjaga opini public”. Tutupnya.