CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah yang harus dihadapi semua negara di dunia baik negara maju maupun berkembang. Sejumlah faktor seperti pertumbuhan populasi dunia dan teknologi mendorong pemanfaatan seluruh sumber daya alam sampai ke titik maksimum.
Konsekuensinya terjadi sejumlah persoalan lingkungan hidup baik itu pencemaran tanah, air, dan udara. Lebih jauh lagi, persoalan lingkungan tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup terutama manusia.
Agar dapat memahami masalah ini, kita perlu tahu terlebih dahulu soal pencemaran lingkungan hidup di sekitar kita.
Pencemaran lingkungan kerap terjadi karena tidak adanya upaya pemilahan sampah, mulai dari sampah organik, anorganik, bahkan sampah yang mengandung B3 dimulai dari sumber penghasil sampah, yaitu sampah rumah tangga dan sampah instansi.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan melakukan upaya pemilahan atau pemisahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan menyediakan dropbox pemilahan sampah di beberapa kecamatan di Balikpapan.
Selain itu, upaya pemilahan limbah B3 di masyarakat ini didorong dengan pembuatan depo penyimpanan limbah medis dan limbah B3 yang akan direalisasikan tahun ini.
“Jadi tempat pembuangan sampahnya itu dilengkapi dengan cold storage untuk mengantisipasi banyaknya limbah B3 tersebut, khususnya di masa pandemi ini,” kata Irma Nurmayanti, Kepala Bidang Pencemaran Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup, DLH Balikpapan.
Depo penyimpanan limbah B3 tersebut nantinya akan ditempatkan di TPA Manggar.
“Satu saja saya rasa cukup untuk area Balikpapan karena listriknya itu lumayan besar juga, 6.000 Watt untuk suhu di bawah -20 derajat,” tambahnya.
Dana pembuatan depo penyimpanan limbah B3 ini dialokasikan dari pemerintah pusat.
“Nanti kita juga punya alat angkutnya, berupa mobil yang disediakan pendingin,” tuturnya. (*)















