CNBTV.CO.ID
Balikpapan –
Sebanyak 10 sekolah di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM). Sepuluh sekolah itu yakni empat SD, tiga SMP, satu TK dan dua SMA.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan pun memberikan kebijakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, jumlah siswa dalam tiap kelas hanya 50 persen dari kapasitas ruang kelas, dan waktu disekolah hanya dua kali dalam seminggu.
“Sesuai panduannya, ada siswa positif, pembelajaran (tatap muka) dihentikan selama 5 hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, ujar Muhaimin selaku Kepala Dinas Pendidikan kota Balikpapan. (09/02/2022)
Dijelaskan Muhaimin, walau arahan dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang ditutup hanya kelas yang kena Covid-19, namun dia memilih menutup sekolah tersebut untuk antisipasi penularan.
“Kami tutup semua sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Jadi pembelajaran sementara dari rumah saja, baru Dinkes lakukan tracing,” ujarnya.
Muhaimin mengeklaim hasil tracing tidak menularkan ke siswa lain. “Jadi hanya ada delapan siswa yang positif Covid-19 dari delapan sekolah, TK, SD dan SMP. Tiap sekolahnya satu siswa,” kata dia.
Sementara, dua siswa lainnya di SMA. “Tapi yang urus SMA kan provinsi (Kaltim). Kami urus TK sampai SMP saja,” ucap dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Anwar Sanusi pun juga menyebutkan hanya dua siswa yang positif Covid-19 dari dua SMA tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan kota Balikpapan Muhaimin maupun Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi menuturkan 10 siswa tersebut terpapar karena kontak erat dengan keluarga.
“Jadi murni penularan di rumah ya, bukan di sekolah. Delapan siswa (TK, SD dan SMP) tertular dari orangtua yang habis dari luar kota,” beber Muhaimin.
Muhaimin mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap PTM terbatas ini, sesuai dengan ketentuan dari surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.















