CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan berencana akan kembali menggunakan Embarkasi Haji di Balikpapan Timur, sebagai tempat isolasi terpadu.
Namun, hal itu baru akan dilakukan apabila kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus menunjukkan peningkatan dalam dua pekan ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, rencana ini menguak pada pembicaraan di rapat Forkompinda beberapa waktu lalu.
“Jika dalam dua minggu naik terus kita akan bermohon kembali untuk bisa menggunakan Embarkasi Haji Balikpapan,” ujarnya, pada Jum’at (11/02/2022).
“Tapi sampai saat ini, Embarkasi Haji masih untuk karantina jamaah Umroh dan sebagai persiapan jika Haji kembali dibuka,” lanjutnya.
Saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 di Kota Minyak.
Angka penambahan kasus setiap harinya tembus hingga 201 kasus baru sampai pada hari ini. Penambahan ini menjadi atensi, aktifitas pembatasan bakal diterapkan kembali bila kasus terus menunjukkan peningkatan.
Namun dengan begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengimbau warga agar tidak panik.
Berkaca pada penanganan dua tahun sebelumnya, Kota Balikpapan pernah mengalami dua kali gelombang Covid-19 yang berhasil dilalui.
“Nggak apa-apa, karena kita sudah punya pengalaman pada dua gelombang yang lalu, yang mana pada bulan yang sama tahun lalu itu kasus sampai 3.907, sekarang lebih rendah,” ungkapnya.
Dio mengatakan, terdapat penurunan kasus terkonfirmasi positif baru jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama. Menurutnya, ini lantaran faktor vaksinasi.
Bahkan saat ini banyak pasien yang lebih memilih untuk menjalani isolasi terpadu (isoter) ataupun isolasi mandiri (isoman), kapasitas rumah sakit pun masih sangat cukup.
Sementara itu, saat ditanya kapan puncak Covid-19 di Balikpapan, Dio memprediksi pada bulan Maret merupakan puncak Covid-19 secara nasional. (*)















