CNBTV.CO.ID
BALIKPAPAN – Harga gas non subsidi mengalami kenaikan pada 27 Februari 2022. Penyesuaian harga tersebut dilakukan PT Pertamina (Persero) usai adanya lonjakan harga minyak dan gas bumi di pasar global. Berimbas kepada para pedagang UMKM di daerah yang tiap hari membutuhkan gas LPG, salah satunya pedagang bakso.
Untuk itu Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, dengan kenaikan serta kelangkaan gas LPG itu, peran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sangat dibutuhkan untuk ini semuanya.
“Seharusnya Pemkot Balikpapan ini punya program, ada terobosan langka-langka strategis mengantisipasi kelangkaan itu. Ini kan yang berimbas para pelaku UMKM,” kata Sabaruddin Panrecalle, kepada awak media, pada Sabtu (5/3/2022).
Lanjutnya, namun disisi lain meminta kepada UMKM itu untuk berinovasi untuk menggerakkan roda ekonomi pasca pandemi Covid-19 ini. Tidak bisa para UMKM ini berdiam diri, peran Pemerintah harus hadir di dalamnya.
“Begitu terjadi gas LPG langka saya menganggap Pemkot Balikpapan itu tidak tanggap dengan melihat memprestatif masyarakat Kota Balikpapan,” ucapnya.
Ditanya terkait akan pemanggilan Pertamina, Sabaruddin menjelaskan, oleh karena itu Pemkot Balikpapan bukan serta merta, lembaga DPRD Balikpapan ini bukan hanya memberikan sebuah kontrol sosial terhadap Pemkot Balikpapan.
“Seyogianya Pemkot Balikpapan itu yang terlebih dahulu memanggil dan mempertanyakan kepada Pertamina kenapa sejauh ini gas LPG langka, apakah mungkin saja produksinya kurang maksimal, apakah mungkin saja terjadi penimbunan kepada pengepul, ini yang perlu ditindaklanjuti,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, seharusnya Pemkot Balikpapan ini mempunyai data base untuk mengetahui. Berapa pengeluaran dari Pertamina, berapa pengepulnya, ada 6 kecamatan dan harus dikontrol semuanya.
“Ketika pemasukan sama pengeluaran dari Pertamina tidak berbanding lurus ini kan jadi pertanyaan, berarti itu ada penimbunan,” ujarnya.
Sementara itu dia juga mengungkapkan, akan mengadakan Inspeksi mendadak (Sidak), apalagi dalam mendekati bulan suci Ramadan. “Insya Allah, dalam waktu dekat kami meminta kepada mitra komisi untuk mengundang dan memanggil Pertamina dan pengepul-pengepul itu,” pungkas Sabaruddin. (*)