CNBTV.CO.ID – Balikpapan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan terus berupaya untuk melakukan penataan transfortasi di Kota Balikpapan, menyusul semakin bertambah padatnya arus lalu lintas setelah ditetapkannya IKN Nusantara di Kaltim.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi mengatakan, hampir semua kondisi jalan yang ada di Kota Balikpapan memang tidak cukup lebar. Sedangkan, jika akan membangun infrastruktur jalan pun terkendala oleh anggaran yang terbatas.
“Jadi memang, kalau kita lijhat Kota Balikpapan ini, jalannya tidak terlalu lebar dan untuk melebarkan juga mungkin kesulitan pendanaan,” ujar, Jumat (14/10/2022).
Dalam menangani permasalahan lalu lintas, sambungnya, terutama untuk mengurai kepadatan kendaraan dilakukan dengan manajemen rekayasa lalu lintas. Dan termasuk pelebaran simpang-simpang lengan jalan di Kota Balikpapan.
“Upaya yang dilakukan ini, paling tidak dapat memperlancar arus lalu lintas. Dan itulah yang bisa kita lakukan saat ini. Kalau kita lihat titik kepadatannya, sudah mau titik lampu merah pada jam-jam tertentu,” ucapnya.
Adapun, permasalahan lainnya berkaitan dengan kondisi jalan di Kota Balikpapan yang 85 persennya memiliki kontur jalan berbukit dan 15 persen dengan jalan datar.
“Melalui Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) juga diharapkan dapat mereduksi kepadatan lalu lintas yang terjadi karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadinya,” paparnya.
Saat ini, memang untuk SAUM baru memiliki koridor di Batu Ampar sampai di Kariangau, Balikpapan. Nah ini (koridor lain) juga sedang dikaji, tapi juga harus mempertimbangkan bagaimana dengan angkutan-angkutan (angkot) yang ada, trayek yang ada.
“Ini yang harus disosialisasikan,” tegasnya
Elvin berharap, adanya kolaborasi oleh semua pihak terkait untuk mengatasi masalah kepadatan dankemacetan lalu lintas di Balikpapan ini.
“Dibutuhkan dengan semua stakeholdee, agar kedepan bis menata transportasi di Kota Balikpapan,” tutupnya.