CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Pelaksana Tugas Asisten Bidang Tata Pemerintahan, Zulkifli Sekretariat Daerah (Setdakot) Kota Balikpapan menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (21/11/2022).
Kunker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar H. Akhmad Zacky beserta anggota, untuk mempelajari inovasi pelayanan publik khususnya dalam hal perizinan dan layanan kesehatan.
Mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Plt. Asisten Setda Kota Balikpapan mengucapkan selamat datang di Kota Balikpapan, sekaligus mengenalkan Kota Balikpapan secara umum.
“Kota Balikpapan memiliki sejumlah inovasi pelayanan publik untuk melayani masyarakat. Mengingat Balikpapan sendiri harus memiliki terobosan dalam hal pelayanan. Apalagi Balikpapan sebagai teras utama Ibu Kota Nusantara,” kata Zulkifli ketika menerima kunjungan kerja.
Dalam hal pelayanan kependudukan yaitu telah menggunakan sistem digitalisasi. Hal ini mempercepat dalam administrasi kependudukan. Di antaranya dalam hal perekaman KTP, pengurusan akte kelahiran dan akte kematian yang telah bekerja sama dengan pihak rumah sakit.
“Dulu layanan kependudukan KTP ini menghabiskan waktu dua minggu. Sekarang dalam hitungan waktu yang cepat, dan sistem yang digunakan online,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk pengurusan perizinan. Dia menyebut Kota Balikpapan telah memiliki Satuan Tugas Percepatan Perizinan Berusaha. Kemudian dalam perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS).
“Dalam hal perizinan ini juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat adanya Undang-Undang Cipta Kerja,” ujarnya.
Sementara itu dalam layanan kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan terdapat 128 inovasi yang dimiliki Puskesmas.
“Digitalisasi sistem kesehatan juga dilakukan dalam layanan kesehatan. Contohnya, pada saat pandemi lalu dalam hal layanan vaksinasi, kami bekerja sama dengan Diskominfo,” sambungnya.
Kemudian sesuai visi misi Wali Kota Balikpapan untuk iuran peserta BPJS Kesehatan kelas 3 digratiskan. “Program ini sudah berjalan,” tambahnya.
Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya melihat secara umum ada tiga kendala. Di antaranya peserta baru, peserta mandiri, dan peserta yang memiliki tunggakan.
“Bagi peserta baru, mereka mau mendaftar tapi tidak tahu kemana. Sehingga ini kami upayakan dengan perbanyak sosialisasi, baik melalui video, media sosial, hingga kepada petugas di kelurahan. Syarat bagi peserta baru saat mendaftar cukup membawa fotocopy KK,” beber Dio, sapaan Andi Sri.
Sedangkan bagi peserta yang memiliki tunggakan, namun sudah aktif di kelas 3 syaratnya membawa fotocopy KK dan fotocopy kartu JKN KIS. “Jadi kartunya masih tetap sama hanya pembayarannya akan ditanggung pemerintah kota,” tuturnya.
Lalu ada permasalahan bagi peserta mandiri kelas 3 yang dilimpahkan masuk ke program gratis. Dia menyebutkan, ada laporan bahwa tagihan pembayaran terus masuk. Walau memang kasuistis karena beberapa orang.
“Padahal ketika ada pelimpahan sudah dilakukan validasi melalui Disdukcapil biasanya penyebab karena ada kesalahan dari input data seperti nama, NIK dll dalam KK. Kalau ada seperti ini, hasil rapat kami solusinya daftar ke kelurahan sebagai peserta baru. Jadi tidak perlu mencari file lagi,” imbuhnya.
Dio menjelaskan, terdapat 916 data anggota keluarga di KK yang domisilinya tidak sesuai. Namun pemerintah daerah akan menjamin mereka semua tetap bisa memanfaatkan program iuran gratis. Asal diurus lagi sebagai peserta baru.
Di kesempatan itu, Wakil Ketua H. Akhmad. Zacky Hafizie mengatakan bahwa maksud dari kunjungan kerja ini untuk mempelajari inovasi apa saja yang telah diterapkan Kota Balikpapan khususnya dalam hal pelayanan.
“Tentunya kami ingin memperikan pelayanan yang prima untuk masyarakat di Kabupaten banjar. Semoga diskusi ini dapat bermanfaat dan bisa diterapkan di kabupaten Banjar,” ujarnya.