CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Saat diwawancarai Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kutim Basrie, Selasa (27/06/2023), seputar pencapaian prestasi yang pernah diukir atas suprot Pemkab Kutim melalui Dinasnya. Ia langsung memaparkan, ditahun 2022 lalu melalui gelaran Pemprov Kaltim menggelar Jambore Pemuda Daerah Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022, yang pelaksanaanya di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, dalam hal ini Kutim mengambil bagian.
“Tak ketinggalan, melalui Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kutim turun untuk bersama – sama menyukseskan perhelatan,” jelas Basrie mengulas kembali.
Jambore ini diramaikan ratusan pemuda-pemudi dari 9 kabupaten/kota se-Kaltim minus Kutai Barat. Kegiatan ini menjadi wahana dalam mempertemukan para duta pemuda terpilih dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kaltim guna meningkatkan wawasan kebangsaan, kesadaran dan rasa cinta tanah air, serta memahami beraneka ragam kekayaan seni budaya di Indonesia.
Adapun kegiatan yang diperlombakan dalam ajang kreatifitas pemuda seperti Music, kriya, fashion, grafika, film, kuliner, IT software dan hardware.
Dispora Kutim turut mengirimkan Duta Pemuda Kutim sebanyak 3 orang. Yaitu Yusi Nudya Rohman, Sepiana Lorensya, Brigitha Anjely didampingi Kasi Kreatifitas ibu Rinda dan 3 orang pendamping.
Yusi Nudya Rohman mahasiswi STAI Sangatta sekaligus Fashion Desainer asal Kutim berhasil menjuarai kompetisi fashion tingkat provinsi di Kutai Kartanegara.
Kutim patut berbangga karena salah satu desainer sekaligus pemuda Kutim dapat menjuarai lomba kreatifitas pada ajang jambore pemuda dengan meraih juara pertama.
Untuk itu lagi-lagi disela terpisah jurnalis kembali mengajak nostalgia, Desainer asal Kutim itu yang berhasil menjuarai kompetisi fashion tingkat provinsi di Kutai Kartanegara, Yusi. “Tentunya saya sangat bersyukur dan bangga dapat mewakili Kutim kala itu dalam kompetisi kreatifitas tingkat provinsi dengan membawa koleksi busananya yang berjudul “lumeinescence”, bebernya.
Judul yang diusung Yusi dengan tajuk lumeinescence memiliki filosofi dimana pemuda yang hidup di daerah hutan kalimantan yang terbilang masih sepi namun dengan ambisi dan kemampuannya dapat menerangi daerah wilayahnya dengan mengenalkan karya yang dimiliki.
Harapan Yusi kedepannya ialah dapat mengenalkan wastra daerah Kutim pada ajang bergengsi di nasional hingga sampai internasional. karena diketahui Kutim memiliki karya batik yang sudah cukup dikenal seperti Batik Paku, Wakaroros, dan lainnya.“Ini merupakan satu kebanggaan kita. Tentu saja akan terus dibina,” tegasnya
Sementara Dispora Kutim terus berkomitmen akan terus mendorong ajang – ajang berikutnya yang lebih tinggi lagi. (adv/Diskominfo Staper Kutim)