Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober memiliki makna yang kuat bagi kebangsaan Indonesia dan jatuh diperingati pada hari ini, Minggu (22/10/2023). Makna tersebut diuraikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Japar Sidik.
Dengan adanya Hari Santri ini memberikan makna tumbuhnya generasi muda yang berakhlak mulia sehingga memiliki pondasi dasar agama yang kuat
” Melalui santri kita harap dengan pemahaman mereka khususnya yang ada di pesantren ataupun instansi terpadu lainnya bisa melahirkan generasi yang mempunyai pondasi dasar agama yang kuat,” kata Ja’far Sidik kepada awak media.
Pada prinsipnya bisa membawa diri sesuai landasan agama sehingga bisa menjalankan kehidupan lebih baik, tidak menyimpang dari tugas kita sebagai manusia.
Ia juga meminta kepada orang tua murid agar turut berperan serta agar santri atau murid yang sedang mengemban ilmu agama ini dapat ikut mengarahkan agar menjadi generasi yang sukses di masa depan.
“Kita harap orang tua bisa arahkan anaknya khususnya generasi penerus belajar di tempat yang mendidik akhlak agama sebagai basis di kehidupan,” katanya.
Menurutnya santri ini adalah murid dengan pondasi agama yang kuat karena dapat mempelajari ilmu agama yang dapat diterapkan dan membantu kepada masyarakat banyak.
“Santri ini bahwa lembaga pesantren swasta, bagainana menumbuh kembangkan pesantren yang bisa mendidik anak-anak, sehingga saat terjun ke masyarakat bisa pondasi yang kuat,” ujarnya.
“Dengan NKRI bisa lahirkan generasi yang paham berbuat di kehidupan,” pungkasnya.
