CNBTV.CO, KUTIM – Keinginan masyarakat akan ketersediaan sarana jembatan yang menghubungkan antara Desa Sepaso Timur dan Desa Sepaso Selatan, di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akhirnya di buktikan oleh Bupati Kutim, Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si.
Secara terpisah saat diwawancarai, CNBTV.CO, Senin (13/11/2023) Bupati Ardiansyah mengatakan pembangunan jembatan ini merupakan salah satu janjinya kepada warga masyarakat di Kecamatan Bengalon pada tahun 2021 lalu, yang menyatakan bahwa dirinya berkewajiban melanjutkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Sepaso Selatan dengan Desa Sepaso Timur, untuk membuka akses bagi warga yang masih terisolir.
Dalam menjawab akan hal itu, maka baru saja digelar Groundbreaking pembangunan jembatan Ceremony dirangkai pula dengan pemotongan tumpeng kemudian dilanjutkan dengan penekanan tombol serine sebagai tanda dimulainya pembangunan jembatan bengalon dengan menggunakan skema proyek tahun jamak atau multi years senilai Rp 31 Miliar.
Jembatan ini direncanakan menggunakan rangka baja dan akan selesai dibangun dalam kurun waktu 520 hari kalender.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan jika pembangunan jembatan penghubung Desa Sepaso Timur dan Desa Sepaso Selatan sangat urgen dibutuhkan masyarakat, pasalnya jembatan ini akan membuka langsung akses bagi warga desa Sepaso Selatan.
“Urgensi dari jembatan ini, kalau saya bilang ribuan persen dibutuhkan masyarakat. Utamanya warga di Desa Sepaso Selatan, karena selama ini mereka terbilang cukup solid untuk mengakses berbagai kebutuhan,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Karena itu, dengan adanya pembangunan jembatan ini, secara otomatis akan lebih mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai kebutuhan, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Ini juga sebagai daya dukung ekonomi kerakyatan bagi warga-warga yang memang punya usaha bisnis yang menggunakan roda empat. Selain itu jembatan ini juga akan menjadi pemicu peningkatan jalan bagi jalan pendekatnya,” terangnya.
Selain itu, dirinya berharap dengan adanya pembangunan jembatan ini, masyarakat bisa lebih mengembangkan lahan-lahan tidurnya di seputaran jembatan, untuk pengembangan pertanian.
“Cuman kami belum mengetahui berapa luasan lahan tidur itu, mungkin nanti kades Desa Sepaso timur bisa menghitung dan sampaikan ke pemerintah. Karena sekarang kita lagi menyiapkan diri untuk membangun tanpa lagi mengandalkan batu bara. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi apa yang di sampaikan Kades tadi,” tutupnya. (adv/diskominfo staper kutim)