CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meminta masyarakat agar tidak panik di tengah kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pola kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Beriman hampir sama dengan daerah lain.
Untuk itu, ia menyarankan agar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 taat dalam melakukan isolasi mandiri, baik di rumah atau di isolasi terpadu yang disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan.
“Masyarakat tidak perlu panik, walaupun kasus naik, tapi tidak banyak yang berkriteria berat,” ujar wanita yang kerap disapa Dio itu pada Jum’at Siang. (11/02/2022)
Berdasarkan data dalam dua hari terakhir, Kota Balikpapan menyumbang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Kalimantan Timur. Pada Rabu, (9/2) ada 168 kasus baru.
Melihat hal tersebut, tidak menutup kemungkinan telah terjadi transmisi lokal di Kota Balikpapan. Sebab, penularan yang bermula dari pelaku perjalanan kini sudah menyebar di lingkungan masyarakat.
“Kemungkinan transmisi lokal kembali terjadi, karena melihat jumlah kasus yang dalam sehari jumlahnya cukup banyak,” terangnya.
Ia mengaku, banyak yang berspekulasi penyebab tingginya kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran dugaan varian baru Omicron yang telah masuk ke Kota Balikpapan.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan hal tersebut. Sebab, pihaknya sudah mengirim 100 sampel ke Puslitbangkes namun belum ada satu pun hasil yang diterima.
“Kita tidak tahu karena hasil belum keluar, diduga Omicron boleh, tetapi mengatakan pasti Omicron itu tidak boleh, karena kita masih menunggu hasil sample dari Lab,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR), kata Dio Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, angkanya masih dalam persentase 10 persen yang terisi.