DPRD Sarankan Gunakan Kontainer Tertutup untuk TPS

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Rapat dengar pendapat (RDP), yakni antara Komisi III DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, di ruang rapat gabungan lantai 2 DPRD Kota Balikpapan, pada Senin (1/8/2022).

Anggota komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Odang mengatakan, dalam RDP tersebut, komisi III DPRD kota Balikpapan ada sejumlah yang dikaji, yakni penerangan Tempat Pemakaman Umum (TPU), pemindahan TPU Kristen di Km 2,5, tempat pembuangan sampah sementara (TPS), lahan mangrove dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Salah satunya, yang dikaji keberadaan TPS semakin mengurangi keindahan kota. Pasalnya dengan lokasi di tepi jalan menimbulkan gangguan pada warga yang melintas di sekitarnya. Termasuk tumpahan sampah karena warga tidak memasukkan sampah ke tempat yang seharusnya.

Syarifuddin Odang juga menyampaikan, mengingat kota ini terkenal dengan penghargaan adipura sebagai kota bersih di Kalimantan. Namun kesadaran terhadap pengelolaan sampah rumah tangga masih memerlukan perhatian pemerintah. Dan persoalan TPS merupakan salah satu perhatian para wakil rakyat.

“Buangnya tidak tepat waktu lalu sampahnya berceceran, itu yang kita soroti masalah keberadaan kontainer sampah. Kan banyak itu di tepi jalan raya. Jadi warga kita pada buang sampah ke TPS itu,” ucapnya.

Menurut Odang sampah seharusnya bisa bernilai ekonomis bagi warga setempat. Namun mayoritas penduduk masih memilih membuang langsung ke TPS tanpa melakukan pemilahan. Akibatnya dengan kondisi TPS yang terbuka sering terjadi sampah yang berceceran ke jalan.

“Ini sebenarnya tuntutan keadaan, bukan tuntutan kami sebagai wakil rakyat. Kalau yang terbuka itu kan seringnya berhamburan. Otomatis jadi berceceran ke jalan. Belum lagi bau menyengat yang mengganggu orang lewat,” ujarnya.

Dia juga menyarankan penggunaan kontainer sampah yang tertutup sebagai solusi. Agar sampah tidak sampai berceceran ke luar TPS. Namun hal itu tetap menuntut kesadaran warga saat melakukan kegiatan membuang sampah. Termasuk ketersediaan anggaran di satuan kerja terkait.

“Sebenarnya tinggal angkat saja, kalau pakai kontainer yang tertutup, secara umum itu lebih praktis dan kebersihan lingkungan sekitar tetap terjadi. Tapi tetap kami juga juga kembali melihat ketersediaan anggaran,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *