Suriani Terus Suarakan Rumah Sakit Balikpapan Timur

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Pembangunan rumah sakit di wilayah Balikpapan Timur (Baltim) akan segera direalisasikan. Sesuai dengan visi misi Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang tersurat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Untuk itu, pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu kewajiban pemerintah di setiap daerah. Sebab rumah sakit yang memadai merupakan salah satu hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah setempat. Seperti halnya rumah sakit yang memiliki fasilitas rawat inap dengan didukung peralatan lengkap untuk masyarakat di tingkat kecamatan.

Anggota DPRD Balikpapan, Suriani mengatakan, mengingat keberadaan puskesmas sudah tidak sebanding untuk menampung pasien rawat inap. Sementara keberadaan Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Malang cukup jauh dengan domisili masyarakat di daerah pemilihannya.

“Di Baltim, hingga kini tidak punya rumah sakit. Jadi kita minta supaya ada pembangunan rumah sakit. Karena akses kita di sana banyak. Ada pariwisata, UMKM dan petani yang tersebar di wilayah Baltim,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Suriani di gedung DPRD Balikpapan, pada Senin (15/8/2022).

Suriani terus menyuarakan hingga menilai keberadaan rumah sakit di Baltim sangat dibutuhkan mengingat jumlah penduduk di Kecamatan Baltim sudah mencapai 92 ribu. Kapasitas Puskesmas Manggar, Manggar Baru, Lamaru, dan Teritip belum memadai untuk kegiatan rawat inap. Sementara selama ini, ketika ada pasien rawat inap harus dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Restu Ibu, dan Siloam Hospitals, yang jaraknya cukup jauh dari Baltim.

Meski begitu diakuinya, pembangunan rumah sakit tentu memerlukan anggaran yang cukup besar dan harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Balikpapan. Apalagi saat ini kondisi anggaran pemerintah masih terbatas dan digunakan sesuai skala prioritas. Sehingga opsi yang bisa dilakukan, melalui peningkatan fasilitas dan pelayanan di puskesmas setempat.

“Apalagi kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Baltim jadi sekala prioritas. Dan persoalannya ketika ada bencana atau kejadian darurat. Seperti orang tenggelam di tempat wisata dan yang lainnya. Pasti kondisi ini sulit tertangani di puskesmas atau klinik biasa. Kan alat medisnya tidak selengkap di rumah sakit. Kalau RSKD kan jauh,” ungkapnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *