CNBTV.CO.ID – Balikpapan, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud SE, ME, menerima penghargaan dalam penyelenggaraan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2022. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyerahkan langsung penghargaan tersebut.
Penghargaan ini diberikan karena Kota Balikpapan telah berperan aktif dalam penyelenggaraan Peringatan Bulan PRB Tahun 2022 di Kota Balikpapan, Kaltim.
Wali Kota Rahmad Mas’ud mengapresiasi penghargaan yang diberikan tersebut, bahkan ia menyatakan penghargaan ini sebagai buah kesiapan aparatur dalam menangani bencana.
“Alhamdulillah pelaksanaan bulan PRB Nasional dapat berlangsung lancar. Dari hari pertama hingga penutupan dapat berlangsung sesuai dengan agenda BNPB Nasional,” ujarnya, Jumat (14/10/2022).
Rahmad Mas’ud menambahkan, yang terpenting dari penghargaanini adalah sesuai dengan arahan Kepala BPNP, di mana Kepala Daerah harus tanggap dalam penanggulangan bencana.
“Kita berharap penghargaan ini bukan hanya simbol saja tetapi tadi yang menjadi arahan Kepala BNPB adalah aksi yang nyata dan tanggap adalah hal yang utama. Aksi di lapangan dalam penanggulangan bencana adalah hal yang penting,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, penetapan Kaltim sebagai IKN salah satu pertimbangannya karena Kaltim minim terjadinya benacana seperti gunung api, gempa bumi hingga tsunami. Namun demikian ia meminta gar seluruh pemangku kebijakan di Kaltim agar tetap waspada karena masih ada potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor fenomena alam.
“Dalam kajian pengurangan risiko bencananya termasuk relatif kecil kemungkinan bencananya. Tetapi itu tidak menjadikan kekurangwaspadaaanm,” tegasnya.
Suharyanto juga mengingatkan terkait pemanfaatan sumber daya alam (SDA) di wilayah Kaltim yang melimpah agar dimanfaatkan dengan baik, tidak berlebihan dan mengutamakan kelestarian alam yang berkelanjutan.
“Karena dengan alam yang begitu subur dan sumber daya yang melimpah, kalau tidak hati-hati dalam pengelolaannya ini bisa mengakibatkan bencana,” tutupnya.