CNBTV.CO.ID – Balikpapan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan melanjutkannya program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (BSPK RTLH) di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Mufakat, RT 04, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Jumat (21/2/2022).
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh
Staf Ahli Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Setdakot Balikpapan Haemusri Umar mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kepada sebanyak dua warga perwakilan warga masing-masing Cicih Sutarsi dan Wisnu Hartanta.
Kepala Disperkim Kota Balikpapan, Arfiansyah mengatakan, pihaknya berharap khusunya camat dan lurah untuk dapat memonitoring agar RT terus melakukan m
pendataan.
“Kami harapkan jumlah RT di wilayahnya sama dengan jumlah RT yang menginput. Nah perkara dia tidak mengisi data RTLH itu risikonya ditanggung masing-masing. Karena yang kami utamakan adalah program ke depan, itu yang sudah ada bank datanya. Jadi silahkan tidak mengisi data tapi isi dulu RT-nya biar sama,” ujarnya, Jum’at (20/10/2022).
Arfi menargetkan, diakhir bulan Oktober 2022 ini, pihaknya akan tutup untuk pendataan. Dan rencananya Senin (24/10/2022) akan koodinasi dengan wali kota agar dapat memotivasi mengisi bank data yaitu 5 data 5 program.
“Ini launchingpertama sebagai pilot projek dengan waktu singkat dan melalui via handphone, langsung diberikan bantuan yang disupport oleh empat perusahaan di Balikpapan. Kami sangat apresiasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, sambungnya, untuk bantuan yang menggunakan APBD kota untuk bantuan RTLH 66 unit minggu depan sudah akan penyerahan meterial.
“Untuk lokasinya masih kami diskusikan, karena ada 8 kelurahan. Kami berharap nanti bisa dihadiri wali kota karena program berbasis untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Setdakot Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tentunya akan memberikan apresiasi program Griyaku Balikpapan yang mana gerakan ini merupakan visi misi Kota Balikpapan 2021-2026 yaitu mewujudkan Balikpapan yang nyaman dihuni, terlebih dalam menyiapkan Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, penyelenggara penataan pemukiman harus menjadi salah satu prioritas.
“Saya memberikan apresiasi juga kepada Camat, Lurah, warga dan seluruh stakeholder dan mendukung program Griyaku,” ujarnya.
“Apresiasi juga kami berikan, terkhususnya kepada 4 pihak swasta yang memberikan bantuan CSRnya yaitu PT Kutai Refeneri Nusantara, PT Wulandari Bangun Laksana (BSB), Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau, dan Forum Asosiasi Pengembangan Perumahaan, dengan total bantuan senialo Rp 105 juta,” tambahnya.
Haemusri menambahkan, Pemkot Balikpapan mengharapkan pemberian bantuan dari perusahaan ini juga dapat memacu perusahaan swasta lainnya untuk juga dapat memberikan bantuan serupa bagi warga Kota Balikpapan yang kurang mampu dan dapat mempercepat penurunan kawasan kumuh di Balikpapan.
“Semoga bantuan yang diberikan jadi ladang pahala dan bisa memberikan manfaat pada masyarakat dan saya berharap seluruh pihak swasta lainnya di Kota Balikpapan turut serta berkolaborasi bahu membahu sesuai perannya membantu mempercepat penurunan kawasan kumuh di Kota Balikpapan,” tutupnya.