CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Rencana pemberangkatan kontingen atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang akan dilaksanakan di Kabupaten Berau terus dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, bahkan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Koni Balikpapan.
Kepala DPOP Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengatakan, mereka para atlet yang dikirim ke Porprov di Berau harus memiliki sertifikat prestasi.
“Tahapan sudah proses berjalan untuk verifikasi dan menunggu kita perjuangkan supaya semua bisa diakomodir cabor-cabor,” ujar Ratih Kusuma saat diwawancarai media, Senin (14/11/2022).
Ratih menambahkan, kalau peralatan seperti pertemuan beberapa waktu lalu dengan Koni dan cabor-cabor tidak diakomodasi, yang diakomodir hanya penginapan, makanan dan transportasinya.
“Rencananya akan ada pelepasan atlet ke Porprov pada 21 November mendatang, yang diberangkatkan secara bertahap sesuai dengan jadwal pertandingan pada Porprov,” kata Ratih.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan memastikan akan memberangkatkan atlet ke pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang akan dilaksanakan di Berau, hal ini disampaikan kepada perwakilan pengurus dan ketua cabor yang ada di Koni Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, kemungkinan besar Kota Balikpapan akan mengirimkan dan memberangkatkan atletnya ke Porprov 2022 yang akan dilaksanakan di Berau pada November mendatang, hanya saja Pemkot Balikpapan ingin Porprov diundur pada akhir November 2022.
“Awalnya Pemkot Balikpapan mengusulkan agar Porprov Berau diusulkan diundur awal tahun 2023, namun karena berkaitan dengan penganggaran PB Porprov minta pelaksanaan tetap di 2022 ini, sehingga kami minta paling tidak diundur sampai akhir November,” ujar Rahmad Mas’ud.
Rahmad juga mengajukan beberapa permintaan, agar dalam pemberangkatan atlet tidak bermasalah dikemudian hari dan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi Kota Balikpapan, diantaranya.
“Atlet yang diberangkatkan yang meraih zona medali, Koni Balikpapan harus mengajukan kembali atlet potensi medali kembali ke kota Balikpapan, serta peralatan perlengkapan sesuai dengan ekatalog termasuk defile kemungkinan besar bisa diakomodir, tapi kalau tidak jangan dituntut,” akunya.
Pemkot Balikpapan juga masih menunggu jawaban tertulis dari PB Porprov agar bisa dilaksanakan diakhir November, termasuk dengan Pemkab Berau terkait keperluan secukupnya tetap kita berangkatkan dan juga berkomunikasi terkait akomodasi dan transportasi, termasuk jaminan tempat tinggal bagi para atlet.
“Minta bantu komunikasikan dengan PB Porprov dan tidak lagi simpang siur. Karena ini bentuk kepedulian yang datang dari para orangtua atlet agar mengundur di akhir November,” tambahnya.
“Kita ingin atlet berangkat, bantu kami komunikasi dengan PB Porprov dan Pemprov Kaltim. Keterlambatan ini jangan sampai menghambat untuk meraih prestasi,” imbuhnya.
Kendati begitu, Rahmad meminta atlet ketika jadi berangkat tidak usah pesimis dengan keterbatasan waktu. Dan tetap siap untuk tampil habis-habisan demi membanggakan Balikpapan. “Kita jangan pesimis juga dengan Poprov di Berau dengan keterlambatan kita. Kalau jadi berangkat saya yang akan pimpin nanti di sana,” tutupnya. (*)