Tingkatkan Kemampuan Komunikasi, Disporapar Gelar Belajar Bahasa Isyarat

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Penggunaan bahasa isyarat saat ini sangat penting disajikan dalam berbagai acara. Mulai dari pembacaan berita, konferensi pers hingga kegiatan lainnya.

Mengingat, mereka yang menyandang disabilitas pendengaran dan bicara punya hak untuk mendapatkan informasi melalui bahasa isyarat.

Untuk itu Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan mengadakan kegiatan belajar bahasa isyarat. Acara dilaksanakan di Aula Kantor Disporapar Balikpapan Selasa, (22/11/2022).

Kepala Disporapar Balikpapan dr Ratih Kusuma didampingi Kepala Bidang Kepemudaan Yosef Gunawan mengatakan, dengan menguasai bahasa isyarat, menjadi lebih peduli dan sensitif terhadap suasana sekitar terutama tunarungu.

“Dengan bahasa isyarat juga bisa mengetahui kesulitan serta perjuangan para tunarungu dan aktivitas untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Bahkan akan mendorong lebih tertarik menjadi aktivis yang peduli terhadap inklusifitas dalam masyarakat,” ujar Ratih Kusuma kepada media, Selasa (22/11/2022).

Ratih menambahkan, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan belajar bahasa isyarat apa lagi menguasainya juga bermanfaat untuk dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan tunarungu.

“Karena pentingnya bahasa isyarat, Disporapar Balikpapan mengadakan latihan secara gratis dengan sasaran peserta umur 16 sampai 30 tahun,” akunya

“Peserta harus komitmen mengikuti belajar bahasa isyarat sampai selesai,” tambahnya.

Dalam menyosialisasikan pentingnya belajar bahasa isyarat bukan hanya bagi para tunarungu namun juga bagi kita yang normal sehingga komunikasi bisa berjalan.

“Menguasai bahasa isyarat bisa membuat lebih peka terhadap ekspresi wajah serta gerakan tubuh orang lain,” ujarnya.

Selain itu, menguasai bahasa isyarat membuat lebih peka terhadap gerakan tubuh dan ekspresi wajah dari orang lain.

“Ditambah lagi, kita juga dapat berkomunikasi dengan teman-teman kita yang tuna rungu,” imbuhnya.

Untuk diketahui, penggunaan gerakan yang umum seperti di atas, menunjukkan bahwa bahasa isyarat tak hanya digunakan oleh orang penyandang tuna rungu dan tuna wicara saja.

Jadi apa sebenarnya pengertian bahasa isyarat itu? Bahasa isyarat merupakan perpaduan gerak bibir, gerak tubuh, ekspresi dan pandangan mata agar dapat menyampaikan pesan dengan tepat.

Penyandang tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu) menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi untuk bertukar informasi. Bahasa isyarat yang ada di Indonesia memiliki 2 jenis yaitu Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).

Kedua jenis bahasa isyarat tersebut yang dipakai oleh kawan Tuli di Indonesia. Mengapa saya menyebutkan kawan Tuli? Sebab mereka tidak mau dianggap berbeda dengan kita. Mereka mengatakan bahwa mereka normal seperti kita dan hanya saja tidak dapat mendengar atau berbicara.

Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dapat dikatakan merupakan bahasa yang sering digunakan oleh kawan Tuli sejak masih kecil atau bisa dikatakan bahasa Ibu.

Istilah BISINDO ini sendiri digunakan pertama kali saat kongres ke-7 yang dilaksanakan oleh Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) pada tahun 2006.

BISINDO memiliki bahasa berbeda di setiap daerahnya layaknya bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahkan BISINDO memiliki dialek yang berbeda di setiap daerah. BISINDO dapat dengan mudah dipahami oleh sesama kawan Tuli atau berinteraksi dengan orang biasa.

Sedangkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan bahasa isyarat yang diadopsi dari American Sign Langauge (ASL) dan sudah dianjurkan oleh pemerintah untuk dipakai berkomunikasi. Bahkan SIBI sudah berlaku di Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk komunikasi antara guru dengan murid.

SIBI merupakan buatan dari mantan pemimpin SLB dan dianggap bahwa bahasa SIBI mutlak digunakan di Indonesia. SIBI ini mempunyai tata atau struktur bahasa yang sama dengan tata bahasa lisan dengan memakai awalan dan akhiran.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *