CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Dalam rangka mewujudkan ketertiban berlalulintas, Dishub Balikpapan menggelar razia terhadap angkutan barang dan orang di Terminal Batu Ampal Balikpapan Selasa (22/11/2022).
Kali ini Dishub menyasar kondisi kelayakan kelayakan dan kelengkapan surat-surat kendaraan dengan bantuan petugas gabungan dari Dishub dan POM AD, POM AL, dan POM AU, juga Satpol PP.
Menurut Kepala Dishub Kota Balikpapan, Elvin Junaidi melalui Suparli Kabid Angkutan didampingi PPNS Adi Wijoyo, dalam razia kali ini berhasil menjaring 105 unit kendaran yang terdiri dari truk, angkutan kota dan mobil pikap.
“Kendaraan yang terjaring razia sembanyak 105 unit dan tidak lolos uji KIR ada 20 kendaraan saat diperiksa petugas Dishub, yaitu mobil pikap,” tambah Adi Wijoyo kembali.
Adi menjelaskan dari 20 unit kendaraan tersebut untuk sementara ditinggal dan nantinya akan diproses di pengadilan.
“Untuk semua supir rata-rata menerima kalau memang tak lolos uji KIR, dan surat kendaraan juga ada yang mati bekum diperpanjang pemilik kendaraan,” jelas Adi.
Dirinya juga mengingatkan untuk para pengusaha angkutan agar rutin memeriksakan kendaran untuk uji KIR setiap 6 bulan sekali.
“Karena kendaraan yang tidak lolos uji KIR berbahaya melintas di jalan,” ujarnya.
Rata-rata jenis kendaraan yang terjaring angkutan barang, untuk besok dan seterusnya Dishub bersama petugas gabungan akan melaksanakan di tempat yang berbeda untuk uji KIR.
“Para supir mendukung dan adanya uji KIR karena ini menyangkut keselamatan orang supir dan para pengendara di jalan,” tuturnya.
Dilain kesempatan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan melaksanakan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di sejumlah lokasi. Yang terbaru, penambahan APILL dilakukan di beberapa titik, salah satunya pertigaan simpang Beller yang menghubungkan Jalan MT Haryono dan Jalan Mayor Pol Zainal Arifin (Beller), Balikpapan Selatan.
Elvin Junaidi mengatakan, keberadaan APILL dibutuhkan untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut. Mengingat lalu lintas simpang Beller tergolong cukup padat. Walau sudah terpasang, namun APILL hingga kini belum aktif atau beroperasi normal.
Belum diaktifkannya APILL tersebut karena melihat kondisi belum memungkinkan karena ada proyek perbaikan di depan kantor PDAM. “Masih dipantau terus, kami sudah lakukan survei kondisi jalan. Tapi ternyata belum normal karena ada perbaikan di sekitar wilayah itu,” katanya.
Nantinya, setelah proyek perbaikan PDAM tuntas, pihaknya bisa mengaktifkan APILL tersebut. “Pasti akan kami aktifkan nanti, sekarang belum bisa karena ada perbaikan,” imbuhnya.
Selain di simpang Beller, Dishub juga telah memasang APILL di Karang Anyar yang menghubungkan antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Bongas. Elvin menambahkan, pemasangan APILL di Karang Anyar hanya berpindah lokasi.
Sebab sebelumnya APILL sudah berada di simpang Karang Anyar yang kini telah berubah menjadi bundaran Tugu Kilang Minyak. Rencana ke depan, Dishub akan menambah APILL lagi di Grand City.
Khususnya di Jalan MT Haryono, tepat pintu masuk perumahan milik Sinarmas Land tersebut. Dia menilai kondisi lalu lintas di sana juga sudah padat. Apalagi banyak warga yang memanfaatkan jalan Grand City menuju Jalan Soekarno Hatta KM 7.
“Saat ini kami sedang kaji untuk rencana menambah APILL di Grand City,” tandasnya.