CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyelenggaraan pelayanan publik berbasis aplikasi digital
Kepala Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan, Sutadi mengatakan, karena penggunaan internet yang semakin masif. Termasuk di Kota Balikpapan. Bahkan penggunaan internet selalu meningkat setiap tahunnya.
“Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyebutkan, sampai pertengahan tahun penguna internet di Indonesia sudah mencapai 210 juta jiwa atau 77 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” ujar Sutadi, Minggu (27/11/2022).
Besarnya penggunaan internet tentunya diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui industry digital. Karena itu dia mendukung dalam Literasi Digital Neo Festival 2022.
“Terima kasih Cyber Kreasi Indonesia yang telah memilih Balikpapan sebagai tuan rumah rangkaian Festival Literasi Digital Neo Festival 2022 di area Kalimantan,” ujarnya.
Menurutnya, Literasi digital penting untuk mendorong pengetahun iptek masyarakat. Literasi digital merupakan proses persiapan SDM dalam pemanfaatan tekhnologi
Disamping itu proses literasi digtal diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang cerdas dan cakap menggunkan telhnologi digital serta menggunakan tekhnologi yang bertanggungjawab
“Karena maraknya kejahatan didunia digital seperti kejahatan cyber dan penyebaran berita bohong, akibat masyarakat hanya tahu menggunakan tekhnologi digital tanpa memahami apa yang disebut dengan keamanan digital, kecakapan digital, etika digital dan budaya digital, serta konsekwensi hukum yang mengikutinya,” ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan sebelumnya telah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital yang dinamakan iBalikpapan. Peluncuran perpustakaan digital iBalikpapan ini dilaksanakan di gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan.
Peresmian aplikasi iBalikpapan secara seremonial ditandai dengan penekanan tombol digital dan registrasi pemustaka pertama di hadapan para undangan.
Balikpapan menjadi kota/kabupaten yang pertama memiliki digital library di Provinsi Kalimantan Timur menyusul setelah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dengan aplikasi iKaltim. Melalui layanan aplikasi iBalikpapan, masyarakat dapat membaca buku-buku digital dan meminjam buku digital yang baik dan valid langsung dari gadget pribadi.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberi apresiasi setinggi-tingginya terhadap pelayanan online yang dinilai perlu dilakukan dengan mengikuti perkembangan kebutuhan. Beliau mendukungsepenuhnya inovasi berbasis aplikasi tersebut.
Sebab dengan adanya aplikasi iBalikpapan akan mempermudah akses masyakat mendapat informasi yang edukatif serta kredibel. Bagi yang sedang sibuk dan tidak ada waktu untuk ke perpustakaan untuk meminjam buku, maka dapat membaca dan pinjam lewat aplikasi iBalikpapan saja.
Asal-usul lahirnya aplikasi iBalikpapan merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota Balikpapan dengan pihak pengembang yaitu Aksaramaya yang dipimpin oleh Sulasmo Sudharno.
“Sekarang kan sudah eranya digital. Oleh karena itu, kita berusaha memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk memudahkan para pemustaka dan tentunya dengan aplikasi ini membaca buku menjadi lebih praktis,” tuturnya.
Pelayanan dari aplikasi iBalikpapan ini diinginkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Balikpapan dengan memberikan berupa kemudahan dalam mengakses buku-buku bacaan berkualitas bagi para pemustaka tanpa harus berkunjung ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip.
Pada fase pertama, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan menyediakan 2.243 buku digital untuk dimasukkan ke dalam aplikasi iBalikpapan. Pensortiran buku dilakukan berdasarkan proses assesment dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan buku bacaan bagi masyarakat umum, perguruan tinggi, hingga untuk para siswa.
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan perpustakaan digital, cukup mengunduh aplikasi iBalikpapan melalui handphone yang berbasis Android. Setelah aplikasi selesai di unduh, lakukanlah registrasi sederhana dengan menggunakan alamat email atau menggunakan akun Facebook,” akunya.
“Setelah registrasi berhasil maka peminjam buku atau biasa di panggil pemustaka, dapat langsung menggunakan aplikasi iBalikpapan ini secara gratis,” sambungnya.
Recana ke depan, pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan akan mengembangkan aplikasi iBalikpapan ini agar dapat diakses di semua perangkat dan semua platform, baik Android, iOS, maupun Win/Mac.
Fase awal peluncuran aplikasi iBalikpapan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan menyiapkan 2000-an judul buku digital yang menarik dan unik untuk masyarakat Balikpapan. Buku yang disiapkan beragam diantaranya untuk kebutuhan pendidikan segala tingkatan, mulai dari bisnis, akunting, lifeskill, hingga buku best seller.
Selayaknya proses peminjaman buku biasa di perpustakaan konvensional. Secara teknis melalui aplikasi iBalikpapan proses peminjaman buku digital, serupa dengan peminjaman buku cetak pada umumnya. Namun si peminjam buku tidak perlu hadir secara langsung ke perpustakaan, tinggal pilih buku digital yang diinginkan kemudian klik tombol pinjam.
Proses peminjaman buku melalui iBalikpapan mempunyai rentang waktu pinjaman buku selama 10 hari untuk 2 buku digital. Apabila melewati batas masa peminjaman 10 hari, sistem pada iBalikpapan akan menghilangkan buku dari peminjam.
“Sehingga tidak perlu susah-susah untuk mencari, seperti saat melakukan peminjaman buku di perpustakaan konvensional,” pungkasnya.