Di Balikpapan Vaksinasi Booster Dosis Kedua Capai 1,5 Persen

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kedua untuk kelompok lanjut usia (Lansia) sudah berjalan sekitar dua pekan di Balikpapan. Melalui vaksinasi ini diharapkan perlindungan bagi warga lansia bisa semakin kuat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 booster dosis kedua untuk lansia sudah 1,59 persen atau sebanyak 636 orang dari total 40 ribu lebih.

“Kalau dilihat capaian dua Minggu ini sudah sangat bagus. Artinya para Lansia sangat antusias untuk menerima booster dosis kedua ini,” kata Andi Sri Juliarty dikonfirmasi, Senin (5/12).

Sejauh ini, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster kedua Lansia. Termasuk perihal ketersediaan vaksin.

“Untuk stok vaksin aman. Ini kita dapat tambahan enam ribu dosis dari pusat, lagi dijemput di Samarinda. Tapi memang untuk distribusi dari pusat itu enggak sebanyak dulu, yang langsung puluhan ribu gitu,” ungkapnya.

Dio mengimbau kepada para Lansia agar tidak ragu untuk menerima vaksinasi booster kedua. Ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19.

“Untuk jenis vaksin booster dosis kedua ini disesuaikan dengan dosis pertama,” ucap Dio.

Dio menjelaskan, booster kedua ini dapat diberikan pada lanjut usia 60 tahun ke atas. Status vaksinasi juga harus sudah berjarak enam bulan dari booster pertama. “Kami di Balikpapan membuka pelayanan booster kedua untuk seluruh lansia di semua puskesmas,” jelasnya.

Ada sekira 600 vial vaksin tersedia. Namun memang hanya dari jenis Pfizer yang dapat digunakan untuk booster kedua lansia yang sebelumnya telah mendapatkan vaksin Sinovac, Moderna, dan Pfizer.

“Vaksin ini kita terima pekan lalu, bersamaan dengan edaran dari Kementerian Kesehatan tentang vaksin booster kedua lansia. Memang pemerintah pusat melihat penyerapan vaksin melalui aplikasi dan termonitor daerah mana yang akan habis,” jelasnya.

Untuk diketahui, pemberian booster kedua vaksinasi COVID-19 untuk lansia ini mengacu pada Surat Edaran nomor HK.02.02/C/5565/2022 Kementerian Kesehatan. Booster kedua bisa diberikan jika sudah ada undangan atau e-tiket pada apliaksi PeduliLindungi. Pelaksanaannya sudah berlangsung sejak Sabtu (26/11/2022) lalu.

Masyarakat pun diimbau melakukan pengecekan pada Aplikasi PeduliLindungi untuk penerimaan vaksinasi tersebut. Namun apabila belum ada e-tiket, berarti belum terbuka dan belum bisa diinput oleh petugas.

“Pelayanan vaksinasi booster kedua bagi lansia ini, dapat diperoleh di puskesmas kelurahan tempat tinggal lansia. Jadwal vaksinasi dapat dilihat pada akun medsos instagram Dinas Kesehatan Balikpapan,” terangnya.

Ia menjelaskan, meskipun pelaksanaan vaksinasi berjalan bersamaan, tentunya pihak Puskesmas akan mengatur waktunya, agar tidak berbenturan.

Dia menuturkan, silakan saja yang ingin melakukan vaksin booster ke puskesmas, tapi kalau di puskesmas membagi hari. Karena ada hari untuk vaksin lansia, anak dan booster, namun kalau di gerai vaksinasi BSCC Dome bisa dilakukan sekaligus.

“Sedangkan untuk lansia, lebih baik melakukan vaksinasi di puskesmas saja, dari pada harus ke gerai vaksinasi, sebab jika di BSCC Dome harus naik tangga lagi. Kalau di puskesmas itu serentak vaksinasi hari Rabu dan Sabtu,” terangnya.

Dio menyebutkan, pemberian vaksinasi booster agar antibodi dapat melawan ketika terinfeksi Covid-19 termasuk varian baru. “Sebab, apabila antibodi telah menurun, tentu daya proteksi juga berkurang. Ketika adanya varian baru dengan tingkat penularan lebih tinggi, maka tubuh sulit untuk melawan virus tersebut,” pungkasnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *