CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Masyarakat Kota Balikpapan masih bisa menyaksikan siaran pada Televisi (TV) analog atau analog switch off (ASO) hingga akhir tahun. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan, Adamin Siregar.
Adamin mengatakan, untuk wilayah di luar Jabodetabek ada pergeseran waktu untuk penerapan siaran TV analog untuk beralih ke TV digital.
“Tapi kalau di daerah Jabodetabek informasi yang kami dapatkan sudah dilakukan peralihan ke TV digital,” kata Adamin kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari kementerian bahwa untuk di luar daerah Jabodetabek akan diundur. Sebab sampai sekarang di Balikpapan siarannya masih bisa ditangkap oleh TV analog dan TV digital.
“Kita juga sudah mengusulkan penerima Set Top Box (STB) untuk masyarkat miskin. Namun hingga saat ini, kita belum mendapatkan informasi lebih lanjut,” terangnya.
Menurutnya, penerimaan STB akan hanya akan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu (miskin) yang terdampak akibat peralihan dari TV analog ke TV digital.
“Kita sudah menyampaikan karakter usulan yang layak menerima ke kementerian, tapi sampai sekarang belum ada konfirmasinya,” ucap Adamin.
Sepengetahuan dirinya, belum ada pendistribusian STB, hingga saat ini tidak hanya di Balikpapan, namun hal tersebut juga terjadi di seluruh Diskominfo se-Provinsi Kaltim.
“Jadi untuk sekarang siaran TV analog khususnya di Balikpapan masih bisa ditangkap hingga akhir tahun sambil berjalan siaran TV digital,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, ada kemungkinan pada tahun mendatang, tapi kita tidak tahu secara persis waktu pastinya, tanggal berapa dan bulan berapa siaran untuk TV analog dimatikan.
“Kami tidak tahu persis waktunya,tinggal menunggu infornasi dari pemerintah pusat,” akunya.
Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pemutusan TV Analog Tahap II di 25 kabupaten/kota lima wilayah, yaitu Batam, Bandung, Semarang, Surakarta, dan Surabaya pada Jumat (2/12/2022) pukul 00.00 WIB.
Sebelumnya, Kominfo telah melaksanakan program Analog Switch Off (ASO) Tahap I di wilayah Jabodetabek pada Rabu (2/11/2022) lalu. Dengan demikian, hingga Jumat (2/12/2022), total kabupaten/kota yang sudah dilaksanakan ASO berjumlah 255.
“2 Desember 2022 jam 00.00 sudah [dilaksanakan] ASO di 4 Wilayah Layanan yang terdiri dari 25 kabupaten kota, sedangkan [pada] 2 November 2022 lalu sudah ASO di 230 kabupaten/kota,” sebut Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia.
Berarti total sampai saat ini 255 kabupaten kota sudah ASO dari target 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia,” lanjutnya menyebutkan capaian ASO hingga saat ini.
Lantas, kapankah penghentian siaran TV analog pada 259 kabupaten/kota lainnya?
Gery menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih melakukan koordinasi terkait jadwal lanjutan pemberlakukan ASO pada kabupaten/kota yang belum terlaksana.
“Pemerintah akan koordinasi lagi dengan lembaga penyiaran untuk jadwal ASO berikutnya karena secara teknis lembaga penyiaran yang dapat menghentikan siaran analog,” jelas Gery.
Gery mengatakan, berdasarkan laporan Nielsen Audience Measurement, sejak ASO dilaksanakan pada 2 November 2022, tingkat kepemirsaan siaran TV digital di Jabodetabek telah berangsur pulih hingga 70 persen.
“ASO di Jabodetabek juga berpengaruh signifikan pada minat masyarakat di kota-kota besar lain untuk beralih ke siaran digital dengan rata-rata peningkatan 42-59 persen dalam tiga pekan terakhir,” kata Gery.
Berkaitan dengan pelaksanaan ASO, Gery mengimbau masyarakat yang masih menggunakan TV tabung analog untuk tidak perlu khawatir. Sebab, mereka masih dapat menyaksikan TV dengan menggunakan tambahan set top box (STB).