CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri soroti Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI). Atas dugaan minimnya tenaga kerja lokal asal Balikpapan.
“Dalam waktu dekat ini, Komisi III DPRD Kota Balikpapan akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang pihak PT Pertamina dan pihak terkait, ” ujar Alwi, kepada awak media, pada Sabtu (4/2/2023).
Alwi mengatakan, banyak keluhan warga masyarakat Kota Balikpapan terkait minimnya tenaga kerja lokal. Benar banyak rekrutan juga, tapi banyak laporan masuk dan saya dengar informasi banyak masuk rekrutan dari luar Kota Balikpapan.
“Banyak sekali dampak negatifnya yang timbul akibat pelaksanaan proyek pembangunan Kilang Balikpapan, salah satunya banyak merekrut tenaga kerja dari luar Balikpapan,” ujarnya.
Politiai Golkar ini juga meminta kepada KPI Unit Balikpapan, untuk mengakomodir masyarakat khusus Balikpapan. “Saya minta Pertamina juga mengakomodir tenaga kerja lokal yakni warga Kota Balikpapan. mayoritas warga Balikpapan 90 persen, dan 10 persen warga luar Balikpapan. Jangan dibalik, 90 persen warga luar, sisanya 10 persen warga Balikpapan,” ucapnya.
Sementara itu, Alwi berharap Pertamina bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, karena pembangunan kilang yang dilakukan Pertamina saat ini banyak menimbulkan dampak negatifnya bagi masyarakat. Khususnya warga yang tinggal di sekitar Kilang Balikpapan, baik dampak lingkungan seperti polusi udara akibat debu aktivitas proyek serta lainnya.
“Kalau kita lihat dampak negatif dari proyek RDMP itu banyak ya, polusi udara akibat debu yang mengganggu pengendara motor dan warga sekitar hingga rusaknya jalan utama di sekitar Karang Anyar,” pungkasnya.
Dan meminta Pemkot Balikpapan, untuk menyurati pihak Pertamina. Pihaknya juga mengungkapkan, yang lalu Komisi III DPRD Kota Balikpapan pernah gelar sidak, tapi orangnya susah ditemui.
“Mudah-mudahan Pertamina mendengar hal ini. Tolong Pertamina supaya ada perhatiannya kepada Kota Balikpapan, khusus warga Balikpapan. Apalagi warga Balikpapan banyak mau bekerja, seperti bagian helper atau bagian lainnya,” ungkapnya. (*)