Aspirasi Warga Didominasi Persoalan Banjir, Saat Reses Edi Alfonso

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Reses pertama kali anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Edi Alfonso menggelar reses Masa sidang 1 tahun 2023 dilingkungan RT 31 Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, pada Minggu (19/3/2023).

Perlu diketahui, Edi Alfonso menggantikan almarhum H Johny NG, pihaknya dilantik pada akhir tahun 2022 lalu dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Partai Golkar Balikpapan.

Resesnya dihadiri puluhan Ketua RT dari Kelurahan Sungai Nangka, Kelurahan Damai Baru dan Damai Bahagia. Seperti biasanya dalam reses banyak warganya mengeluh terkait persoalan banjir dan berkaitan dengan saluran air atau drainase.

Dalam reses ini, sejumlah Ketua RT mengusulkan perbaikan drainase untuk penanganan banjir. Sebagian keluhan tersebut di ungkapkan oleh Ketua RT 24 Kelurahan Sungai Nangka, Rojali, ia menyampaikan bahwa untuk penanganan banjir dirinya sudah mengusulkan perbaikan drainase sepanjang 150 meter.

Rojali berharap, usulannya tersebut bisa masuk dalam anggaran perubahan di tahun 2023 atau APBD murni tahun 2024 mendatang.

“Di tahun 2022 lalu, saya mengusulkan perbaikan jalan, walaupun sudah dilaksanakan tapi sebagian belum tuntas. Untuk tahun 2023 ini saya kembali mengusulkan untuk perbaikan drainase di RT 24 sepanjang 150 meter. Mudah-mudahan pak Edi Alfonso secepatnya merespon usulan tersebut,” kata Rojali

Begitu juga dengan Ketua RT 5 Kelurahan Damai Baru, Tajuddin Noor menyampaikan, di lingkungannya terdapat jalan amblas yang sudah bertahun-tahun belum ada penanganan dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.

Saking lamanya, Ketua RT yang baru setahun menjabat sebagai Ketua RT ini mengatakan, warga di lingkungannya menyebut sebagai danau abadi.

Ia menuturkan, selama menjabat sebagai Ketua RT, pihaknya mangaku sudah pernah mengusulkan perbaikan jalan itu. Namun belum ada realisasinya. Sehingga ia bersama warga berinisiatif melakukan swadaya untuk perbaikan jalan tersebut.

“Karena tidak ada realisasi, maka saya dengan cara swadaya berinisiatif menguruk sendiri sebanyak 20 truk. Alhamdulillah, setelah saya uruk masyarakat sudah bisa melewati jalan itu. Beberapa hari yang lalu, DPU melakukan pengukuran, namun pelaksanaan dari DPU katanya masih menunggu pengusulan. Mudah-mudahan dari pak Edi Alfonso bisa secepatnya mengawal untuk realisasinya, karena sudah terlalu lama,” ungkap Tajuddin.

Selain itu, Ketua RT 35 Damai Bahagia, Jamaliah, ia menyampaikan drainase yang tembus ke Perumahan Pupuk. Menurutnya, drainase tersebut sudah banyak yang rusak. Jika banjir lumpur masuk ke rumah warga, karena luapan air. “Jika hujan, air langsung meluap. Karena drainase sudah banyak yang rusak,” ujarnya.

Disamping itu, keluhan Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi keluhan Ketua RT 39, Sungka Nangka, Amir, ia megeluhkan PJU yang hingga saat ini belum ada realisasi. Ia meminta sebelum masuk bulan ramadhan lampu bisa menyala.

Menanggapi hal itu, Edi Alfonso menyampaikan bahwa dalam setiap usulan dalam reses terdapat pembatasan anggaran.

“Insaallah sebelum masa periode saya habis, semua usulan-usulan warga akan saya akomdir semua,” ucapnya.

Edi Alfonso mengakui, di jalan lingkungan RT 24 Sungai Nangka pihaknya belum menuntaskan jalan seperti yang diharapkan warga, karena keterbatasan anggaran.

“Tapi untuk drainasenya, itu juga sudah saya akomodir. Tunggu aja, sebelum masa periode saya habis, insaallah sudah terealisasi. Jadi, yang terpenting semua usulan sudah saya laksanakan, seperti jalan kan sudah, walaupun masih belum tuntas karena terkendala aggarannya yang terbatas. Untuk drainasenya kemungkinan di tahun ini, paling lambat di APBD murni tahun 2024,” ungkapnya.

Untuk yang di RT 5 Damai Baru, kata Edi, pihaknya masih akan melihat langsung letak jalan yang amblas tersebut.

“Nanti saya lihat dulu kelapangan, tapi jangan berangan-angan dulu, karena anggaran dari dewan itu terbatas. Tapi nanti saya coba usulkan ke pemerintah kota melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)”, ujar Edi.

Kemudian, terkait dengan drainase tembusan pupuk yang di usulkan oleh Ketua RT 35 Damai Bahagia, Edi langsung merespon baik. Edi meminta agar Ketua RT untuk mengusulkan perbaikan drainase yang dimaksud melalui surat.

“Nanti kita anggarkan di perubahan tahun 2023 ini, kalau pun nanti tidak mencukupi anggaran tahun ini, bisa di anggaran APBD murni di tahun 2024. Tapi kalau bisa saya akomodir semua di tahun ini. Mudah-mudahan anggarannya cukup”, ungkapnya.

Selanjutnya, terkait dengan PJU di lingkungan RT 39, Edi menegaskan bahwa untuk anggaran pemasangan PJU sudah ada di Kelurahan. Hanya saja, untuk pemasangannya tinggal menunggu giliran.

“Anggaran lampu itu sudah ada di Kelurahan, tinggal dilaksanakan. Saya juga sempat menegur Camat Balikpapan Selatan, kenapa belum dilaksanakan. Alasan Camat, Itu pelaksanaannya masih menunggu TW 1 dan 2, TW pertama itu dilaksanakan pada Januari sampai bulan April, TW 2 dari April sampai bulan Juni. Sedangkan usulan saya masuk di TW 3, yang berarti di bulan Juni atau Juli baru dilaksanakan, tapi saya sudah minta untuk di majukan”, paparnya.

Di akhir giat reses ini, Edi juga mengungkapkan, bahwa sebelum duduk di kursi wakil rakyat, dirinya mengakui sudah mengetahui persis permasalahan lingkungan di wilayah Damai Bahagia. Terutama terkait permasalahan banjir, karena selama 12 tahun, ia pernah menjabat sebagai Ketua RT di wilayah itu, sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua LPM.

“Sebelum masa jabatan saya berakhir di kursi dewan, saya akan berbuat untuk masyarakat, terutama dalam hal sosial. Dulu selama saya jadi Ketua RT, saya bisa berbuat, apalagi saya sekarang masih di dewan. Jadi, setiap usulan warga pasti saya cover, selagi saya bisa, pasti saya laksanakan semaksimal mungkin”, ungkapnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *