CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Dalam mendukung Dinas Ketahanan Pangan terkait cadangan pangan turut ditinjau Bupati Kutai Timur, Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si dengan sidak pasar stok pangan.
“Yah dalam hal ini guna memastikan stok pangan untuk di Kutim dirasakan aman,” terangnya.
Bupati menegaskan baru – baru ini bersama Wabup Kutimnya, DR H Kasmidi Bulang ST MM baru saja menyerahkan beras bantuan CPP yang dialokasikan oleh pemerintahan pusat (KPM). “Tak hanya itu saja saya juga meninjau stok pangan di pasaran yang ada di seputar Sangatta,” beber Ardiansyah.
Mengapa hal ini dilakukan Bupati Ardiansyah dengan turun langsung inpeksi mendadak (sidak) ke pasar – pasar. “Turunnya saya ke pasar untuk membantu masyarakat terutama ketersediaan stok pangan jangan sampai langka,” ulasnya
Dirinya menjelaskan saat turun ke pasar kroscek persediaan pangan seperti beras wajib diprioritaskan terlebih dahulu”Hal tersebut sebagai upaya mendukung stok cadangan pangan tidak sebatas pada program bantuan beras CPP kepada penerimanya, yakni PKM. “Sidak ke pasar bertujuan untuk mendeteksi apakah kebutuhan masyarakat terkait beras, sembako, sayur mayur, lauk pauk seperti daging, ayam, ikan terlebih beras mengalami kelangkaan atau tidak,” beber Bupati Ardiansyah.
Menanggapi turunnya Bupati Ardiansyah sidak pangan dipasar, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan saat di wawancarai terpisah, M Alfian turut bersinergi dalam mendukung ketahanan cadangan pangan di Kutim. “Sehingga khalayak luas juga mengetahui ketersediaan pangan terlebih di pasaran,” jelasnya.
Selain itu ia menambahkan sidak ke pasar tentunya dapat terus dilakukan dengan rutin. “Hal ini sekaligus dalam memberikan informasi terkait harga – harga kebutuhan pangan dipasaran berdasarkan data valid tahun 2023,” jelas Alfian.
Alfian melalui dinasnya berkesinambungan dengan Bupati kedepannya akan intens monitoring kuota kebutuhan pangan bagi masyarakat Kutim dengan kroscek pasar. “Dari data di 2023 stok pangan dirasakan aman, tentunya dalam pendistribusian pangan kendala bisa saja terjadi apakah faktor medan dan transportasi hingga kondisi cuaca selama dalam pengangkutannya,” tuturnya.
Namun menurutnya lagi terkait hambatan dapat diminimalisir secara efektif.(adv/Diskominfo Staper Kutim)