CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Belum lama ini Wakil Bupati Kutai Timur, DR H Kasmidi Bulang,ST., MM saat diwawancarai secara terpisah melalui sambungan ponsel Jumat (9/6) 2023 mengatakan proses perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian terpenting dalam siklus pembangunan daerah.
“Hal ini berdasasrkan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang kemudian dijabarkan dalam Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang klarifikasi, modefikasi dan nomunklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah,” jelas Wabup Kutim Kasmidi Bulang.
Kasmidi Bulang mengungkapkan dengan peraturan tersebut tentunya mengacu pola mendekati yang berbasis kinerja. Sehingga Pemerintah Daerah diharapkan akan lebih fokus pada kinerja terukur dan dari aktifitas melalui program kerja, yang nantinya mempermudah dalam melakukan pengukuran kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik.
Namun disisi lain, sambung Kasmidi Bulang dalam mengimplementasikan perturan tersebut melalui SIPD belum maksimal. Masih ada keterbatasan pengetahuan terkait perencanaan program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran, penatausahaan serta pelaporan.
“Oleh karena itu, perlu dilakukan penyegaran dalam proses perencanaan dan penganggaran yang berbasis SIPD. Saya mengharapkan dengan dilaksanakannya acara ini menjadi suatu momentum dalam mempercepat proses sinkronisasi perencanaan dengan penganggaran pembangunan. Sehingga kita mampu meminimalisir gap (celah) antara perencanaan dan penganggaran,” jelas Kasmidi.
Kepada semua jajaran jabatan fungsional dan perangkat daerah setelah bimbingan tehnis tersebut mendapat tambahan pengatahuan yang didapatkan serta mampu meningkatkan kualitas kinerjanya dalam rangka pemuatan proses perencanaan dan penganggaran yang berbasis SIPD.
“Saya yakin integritas dan kualitas tenaga perencana diseluruh SKPD bisa bersatu padu. Mulai dari BAPPEDA, BPKAD. Serta seluruh komponen perencanaan di SKPD mampu menjawab segala tantangan dan kendala. Sehingga tujuan akhir dalam rangka melahirkan perencanaan APBD yang berkualitas bisa terwujud. Pada akhirnya kita mampu mewujudkan Visi menata Kutim Sejahtera untuk semua,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua panitia pelaksana, Marhadin selaku Kepala Bidang Pengkajian Perencanaan dan Pelaporan Bappeda Kabupaten Kutim menyebut dalam perencanaan diperlukan penyamaan persepsi. Sehingga visi Kabupaten bisa tetcapai.
“Kita adalah bagian dari visi itu. Jadi apa yang telah didapatkan selama pelatihan ini bisa diimplementasi dengan baik,” ujarnya. (adv/Diskominfo Staper Kutim)