Bupati Kutim Pimpin Zoom Meeting Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA)

  • Bagikan

CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Dinas Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Senin (12/06/2023) baru saja mengikuti gelaran Zoom Meeting Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) bersama Kementerian PPPA Republik Indonesia (RI) secara virtual di Ruang Rapat Diskominfo Kutim, Bukit Pelangi – Sangatta.

Hal ini turut diulas kembali oleh Sekretaris Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim), Rasyid saat diwawancarai selepas mengikuti hearing di DPRD Kutim, Selasa (13/06/2023).

Sekretaris Diskominfo Staper Kutim mengatakan Zoom yang berlangsung belum lama tersebut dihadiri
dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kepala Bapedda Kutim Noviari Noor, Kepala Dinas PPPA Kutim Hj. Aisyah, Staf Dinas PUPR Kutim Nani Mariani, BNK Kutim Fauzi Abel, BPBD Kutim R. Irawan, serta perangkat OPD lainnya.

Yang mana usai memimpin Zoom,
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan hasil verifikasi data pendampingan dari Kutai Timur terkait dengan Kabupaten layak anak, Kutim layak naik langsung dua tingkat.
Pertama tingkat pratama dan yang kedua madya tapi madya tersebut dilewati langsung naik ke tingkat peringkat 3 Nindya dan data hasil verifikasi hybrid tadi kita sudah menyampaikan bahwa data itu skornya hampir sempurna 900,2 hampir mencapai 1000 yang artinya sudah mendekati sempurna 100 persen,” ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman yang dikutip lagi oleh Sekretaris Diskominfo Staper Kutim Rasyid.

Rasyid menambahkan Bupati Ardiansyah turut menyampaikan dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hanya melakukan semacam verifikasi saja dan bertanya terkait data-data yang dibuat Pemkab Kutim.“Karena ini berkolaboratif sifatnya yang dikoordinir langsung oleh DPPA Kutim dan ketua gugus tugas dari Bappeda Kutim semua terlibat, sehingga yang tadinya sempat kaget karena tidak memegang data, tapi akhirnya kita bisa memegang apa yang kita komitmenkan,” jelas penyampaian Bupati lagi.

Artinya apa yang menurut Bupati tersebut ingin mengetahui keabsahan kebenarannya.“Mereka hanya ingin melihat betul nggak data ini, tadi sudah dijawab misalnya Puskesmas Sepaso apakah sudah ramah anak,” ucap Bupati Ardiansyah.

Tak hanya itu, lanjut Bupati Kutim penanganan kasus anak juga menjadi perhatian, namun untuk di Kutim penanganannya sudah bersifat kolaboratif mulai dari pihak kepolisian, Kejaksaan, Dinas Sosial dan Psikologi.

“Jadi semua itu sudah kolaboratif, kemudian Forum anak juga sudah dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan misalnya musrenbang, mereka mengusulkan usulannya,” tutupnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *