CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Perlu peningkatan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kutai Timur (Kutim) yang terbilang memadai.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Staper) Kutim, Ery Mulyadi, Jumat (16/6/2023) yang mengungkapkan kurang maksimalnya hal tersebut dapat disebabkan pula minimnya anggaran serta perlunya suport dari pemerintah pusat.
“Tentunya dalam hal ini Diskominfo Staper Kutim masih memerlukan intensnya kerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam mendukung
kolaborasi program pembangunan fasilitas TIK. Khususnya dari Kementerian Kominfo,” beber Kadis Kominfo Staper Kutim.
Ery menjelaskan tentunya untuk dapat mewujudkan membutuhkan alokasi anggaran yang terbilang besar. Ia melanjutkan Kementerian Kominfo mungkin satu-satunya Kementerian yang tidak memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK).“Tadi kami menyampaikan, mudah-mudahan kedepannya ada semacam DAK dari Kementerian Kominfo untuk membantu daerah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur TIK,” katanya lagi.
Dirinya mengungkapkan pembangunan infrastruktur di bidang TIK di daerah, hanya dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).“Kenapa dana yang cukup besar itu, tidak diserahkan kepada daerah-daerah? Sebab yang tahu kebutuhan membangun atau permasalahan di daerah adalah pemerintah daerah. Dan ketidak ada permasalahan itu tanggung jawab daerah,” tegas Ery.
Ery lebih lanjut menjelaskan, pembangunan yang dilakukan oleh BAKTI. “Saya mengakui minim melakukan koordiansi dengan daerah. Kedepannya untuk itu kami berharap agar ada koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan TIK., “tutup Ery.(adv/Diskominfo Staper Kutim).