CNBTV.CO, KUTIM – Dengan telah diraihnya predikat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori madya yang telah ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia tak lepas dari peran, perjuangan dan kerja keras.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kutim, Aisyah saat diwawancarai via ponsel (Whatsapp).
“Di tiga tahun sebelumnya kita masih pratama dengan poin 500-600. Sementara sekarang sudah 600 ke atas sehingga masuk kategori madya,” terangnya.
Meski demikian pihaknya masih terus berupaya agar Kutim menjadi daerah KLA utama. Tapi sebelum mencapai target itu harus melewati kategori Nidya yang sekarang diperjuangkan Pemkab Kutim.
Aisyah mengaku masih banyak kekurangan yang harus dikejar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, yang menjadi indikasi penilaian KLA.
Beberapa hal tersebut di antaranya, sekolah layak anak, fasilitas sarana dan prasarana (Sarpras) publik yang belum layak anak, termasuk tempat-tempat ibadah belum layak anak.
Untuk mencapai hal ini, lanjut Aisyah, tentu perlu keterlibatan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk seluruh elemen masyarakat serta organisasi kemasyarakatan untuk menggapai Kabupaten Kutim layak anak.
Pemerintah daerah, terkhusus Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman sangat mendukung upaya KLA. Namun diharapkan sinergi pihak-pihak terkait guna mencapai tujuan tersebut. “Alhamdulillah kami didukung juga oleh seluruh dinas. Semoga KLA bisa dikejar,” harap Aisyah.(adv/Diskominfo Staper Kutim)