CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan H Slamet Iman Santoso melaksanakan program Dialog Warga, di RT 62, Jalan Blambangan, Perumahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Minggu (26/11/2023) malam.
Dialog Warga merupakan program yang diinisiasi dan difasilitasi Sekretariat DPRD Kota Balikpapan.
Program ini diformulasikan untuk mengetahui permasalahan yang di hadapi masyarakat dan mungkin saja belum sempat disuarakan kepada wakil rakyatnya masing-masing daerah pemilihannya (Dapil).
Dalam kesempatan tersebut, Slamet Iman ditemani perwakilan Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan.
“Kawasan RT 62 itu telah berjalan dengan baik. Bahkan telah disematkan sebagai Kampung Pancasila dan Kampung Faba,” ujar Slamet Iman, ditemui di gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (27/11/2023).
Dijelaskan, warga RT 62 merupakan produsen skala kecil produk Faba, yakni singkatan dari Fly Ash Bottom Ash atau limbah sisa pembakaran batu bara yang bisa diolah menjadi bahan bangunan. Seperti batako dan sebagainya.
“Faba merupakan produk unggulan UMKM warga. Namun rupanya warga kesulitan pemasarannya sehingga butuh dukungan berupa pembinaan,” ucapnya.
Selain itu, Slamet Iman mencatat, saat ini masyarakat di kawasan RT 62 Graha Indah, membutuhkan uluran tangan untuk mengatasi genangan air yang sering timbul saat hujan deras.
“Sebenarnya ada bozem. Tapi drainasenya ada hanya sekitar 200 meter, sementara butuh pengerjaan lagi karena ada sungai kecil yang panjangnya sekitar 600 meter.
Sehingga butuh pekerjaan tambahan lagi. Ini menjadi harapan warga,” ulasnya.
Terpisah, Ketua RT 62, Graha Indah yakni Rachmat Andi mengatakan, warga antusias mengikuti Dialog Warga yang diinisiasi H Slamet Iman Santoso.
“Sejak disematkan sebagai Kampung Pancasila dan Kampung Faba, kami semakin sering mendapat kunjungan dari pemerintah daerah lain maupun swasta. Sampai saat ini sudah belasan kali kami menyambut tamu,” katanya.
Namun demikian, ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui kelurahan dan kecamatan bisa mendampingi warga saat menerima kunjungan.
“Karena saat ini kami juga membutuhkan akomodasi untuk menerima tamu. Misalnya dengan menyiapkan tenda dan konsumsi. Jadi kami butuh, kalau bisa semacam tambahan kas dana RT,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap Pemkot Balikpapan memperhatikan sarana lain, seperti Pos Terpadu.
Sehingga bisa dimanfaatkan warga sebagai Poskamling dan menjadi Posyandu.
“Karena Poskamling kami yang sekarang kurang baik. Padahal sudah pernah menang Poskamling terbaik tingkat kecamatan juara dua dan tingkat kota sebagai juara tiga,” pungkasnya