CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Ardiansyah angkat bicara terkait pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau bak sampah diganti menjadi Kontainer sampah, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.
Untuk diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mencatat, bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat sebanyak 40 TPS sampah yang tersebar disejumlah lokasi telah dibongkar.
Adapun Pembongkaran tersebut adalah upaya Pemerintah Kota guna menambah keindahan kota Balikpapan. Di mana, Kota Beriman kini terus mengalami perkembangan dikarenakan telah menjadi mitra Ibu Kota Negara (IKN) yang banyak dikunjungi tamu dan pejabat dari luar daerah.
“Bagi kami sebagai wakil rakyat, kalau hal seperti itu bisa menanggulangi permasalah menjadi lebih baik, ya kenapa tidak,” ujar Ardiansyah saat diwawancarai media beberapa waktu lalu.
Yang penting baginya, perubahan itu bersifat untuk perbaikan dari yang sudah ada menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“Jangan sampai perubahan itu menjadi tidak lebih baik. Jadinya kan salah sasaran,” kata Fraksi PPP itu.
Selain itu, Ardiansyah pun menyoroti keberadaan TPS di Jalan Martadinata, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, yang letaknya cukup mengkhawatirkan mobilitas pengendara. Yang mana, TPS itu berada tepat di turunan serta tanjakan jalan. Dan ketika truk sampah mengangkut, dapat menyebabkan kemacetan dan berpotensi berbahaya bagi pengendara.
“Kalau berdasarkan pengalaman saya, pada saat truk melakukan pengambilan sampah kadang juga mempersulit pengendara yang melintas, karena membuat kemacetan di turunan dan tanjakan. Walau sampai saat ini tidak ada laka, tapi saya khawatir takutnya bisa terjadi benturan antar pengendara,” ucapnya khawatir.
Dengan demikian, Ardiansyah berharap masalah itu bisa menjadi persoalan bersama. Ketika nanti, kata dia, truk pengangkut melakukan pemindahan sampah, ada dua warga yang bersedia ikut membantu menjaga mobilitas naik dan turunnya kendaraan.
“Jangan dibiarkan begitu, karena itu berbahaya. Kalau ada kendaraan turun, ada warga yang tahan kendaraan yang naik dulu. Dan begitupun sebaliknya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengaku mengalami sedikit kendala dalam upaya mendekatkan TPS ke permukiman warga, disebabkan ada beberapa persoalan berkaitan dengan tempat. Di mana antara warga dan pihak kelurahan belum sepakat untuk lokasi tersebut.